Hadapi Cuaca Ekstrem, PMI Yogyakarta Tambah Relawan

Minggu, 22 Januari 2017 | 22:14 WIB
Hadapi Cuaca Ekstrem, PMI Yogyakarta Tambah Relawan
Logo Palang Merah Indonesia (PMI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta akan menambah jumlah sukarelawan. Ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang masih berpotensi muncul selama pancaroba.

"Kami akan meningkatkan jumlah relawan, itu yang penting untuk membantu kesiapsiagaan bencana," kata ketua Palang Merah Indonesia (PMR) DIY Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo di Yogyakarta, Minggu (22/1/2017).

Saat ini jumlah sukarelawan PMI DIY mencapai 6.609 orang. Ini terdiri dari 1.230 korps sekarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR) 586 orang, dan PMR 4.793 orang. Peningkatan kapasitas dan jumlah relawan akan dilakukan bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial dan Basarnas DIY.

"Saya berharap PMI ke depan tidak hanya menjadi penghimpun darah saja, harapan saya kerja sama tagana dan Basarnas DIY semakin meningkat agar saat ada bencana bisa cepat melakukan pertolongan," kata dia.

Baca Juga: Bencana Puting Beliung Melanda Yogyakarta dan Jember

Ia mengatakan selain kesiapsiagaan relawan, ketersediaan stok darah PMI DIY juga cukup aman.

"Ketersediaan kantung darah di DIY masih aman bahkan berlebih," kata dia.

Dia menyebutkan untuk persediaan darah Unit Transfusi Darah (UTD) PMI se-DIY per hari ini atau Minggu (22/1) mencapai 1.176 kantong darah. Paling banyak di PMI Kota Yogyakarta mencapai 481 kantong darah, disusul Kabupaten Sleman 289 kantong darah, Gunung Kidul 209 kantong darah, Bantul 115 kantong darah, dan Kabupaten Kulon Progo 82 kantong darah.

Koordinator Pos Klimatologi dan Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono mengatakan menjelang peralihan musim dari huja ke kemarau DIY masih berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga jalan licin.

Menurut dia, saat ini curah hujan di DIY rata-rata mencapai 50-100 milimeter per dasarian.

Baca Juga: Gempa Terjadi di Morotai, Bencana Pertama di 2017

Pada puncak musim hujan yang diperkirakan jatuh pada pertengahan Januari hingga Februari curah hujan naik hingga 150 milimeter per dasarian. Pada masa pancaroba atau peralihan musim. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI