Jutaan Perempuan Turun ke Jalan, Protes Trump Jadi Presiden

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 22 Januari 2017 | 08:33 WIB
Jutaan Perempuan Turun ke Jalan, Protes Trump Jadi Presiden
Donald Trump di markas CIA, Langley, Virginia. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari dua juta orang membanjiri jalanan di kota-kota Amerika Serikat pada hari Sabtu (21/1/2017) waktu setempat. Mereka menggelar aksi protes damai sehari setelah pelantikan Presiden Donald Trump.

“Women’s March”, demikian mereka menamai aksi mereka. Penyelenggara acara yang terpusat di Washington, seperti dikutip AFP, mengatakan bahwa mereka memprediksi jumlah pesertanya mencapai jutaan orang di seluruh negeri. Aksi serupa juga dilakukan kaum perempuan di berbagai negara di seluruh dunia.

Aksi protes digelar untuk menentang pelantikan Donald Trump yang digelar sehari sebelumnya. Mereka mengaku menyuarakan kaum perempuan yang tidak setuju seseorang seperti Trump memimpin Amerika Serikat.

Aksi ini muncul sebagai imbas perilaku Trump yang dianggap kurang menghargai perempuan. Seperti diketahui, Trump banyak terlibat skandal dengan perempuan-perempuan yang ada di sekitarnya.

Publik juga pernah dibuat tercengang dengan kemunculan sebuah video lawas Trump di masa kampanye beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut, Trump mengungkapkan bahwa dirinya bisa memperlakukan perempuan dengan cara apapun karena dia terkenal.

“Ia tidak akan melakukan kebaikan untuk perempuan,” kata Burke, seorang perempuan 74 tahun asal Virginia.

“Tubuh saya, hak saya,” kata seorang demonstran perempuan lainnya.

“Copot Trump, si pemimpin predator seks,” teriak perempuan lainnya.

“Kekuatan perempuan!” seru beberapa perempuan lain. (AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI