Suara.com - Menteri Kebudayaan Korea Selatan Cho Yoon-sun akhirnya ditahan pihak kejaksaan pada Sabtu (21/1/2017). Dia ditangkap atas dugaan menyalahi wewenang dengan membuat daftar hitam artis, penulis dan pesohor yang bersikap kritis terhadap presiden termakzul, Park Geun-hye.
Cho yang kini berusia 50 tahun itu menjadi menteri aktif pertama yang dikenai penahanan, kata tim kejaksaan.
Cho sebelumnya menjalani pemeriksaan pada Sabtu sore. Usai diperiksa, dia menolak memberikan pernyataan kepada para wartawan.
Kantor berita Korsel, Yonhap melaporkan sebelumnya Cho menawarkan diri untuk mundur.
Yonhap juga melaporkan bahwa Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn, yang untuk sementara menjabat sebagai presiden sambil menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi tentang nasib Presiden Park, akan segera menerima pengunduran diri Cho.
Park dimakzulkan bulan lalu oleh parlemen terkait skandal korupsi. Park kemungkinan akan menjadi pemimpin pertama yang terpilih secara demokratis namun dicopot dari jabatannya jika Mahkamah Konstitusi mendukung pemakzulan tersebut.
Para pendukung Park pada Sabtu menggelar unjuk rasa untuk menentang pemakzulan sementara demonstrasi anti-Park dijadwalkan akan berlangsung kemudian pada hari yang sama.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengatakan melalui pesan singkat kepada wartawan, bahwa menteri Cho ditahan karena kejahatannya telah "diverifikasi dan ada kekhawatiran soal perusakan barang bukti". [Antara]