Suara.com - Demonstrasi anti Donald Trump bukan cuma digelar di Amerika Serikat. Sehari setelah pelantikan Trump sebagai presiden ke-45 AS, aksi unjuk rasa juga terjadi di jalan-jalan di London dan Paris pada Sabtu (21/1/2017) waktu setempat.
Dilansir dari laman AFP, peserta aksi di London didominasi oleh perempuan dan anak-anak. Diperkirakan ada 100.000 orang yang bakal berkumpul di Trafalgar Square.
Hannah Bryant, seorang pekerja museum mengajak putrinya yang berusia empat tahun dalam aksi tersebut. Keduanya terlihat memakai pussy hats, topi berbentuk telinga kucing berwarna merah muda.
"Saya telah mengajarkan dia tentang kesetaraan dan prasangka," katanya.
Peserta aksi lainnya bernama Jill Pickering, seorang mahasiswa AS berusia 56 tahun. Dia merasa harus turun ke jalan sebagai solidaritas kepada kelompok perempuan yang juga menggelar aksi serupa di Washington.
Sementara di Paris, setidaknya 2.000 orang berkumpul di dekat Menara Eiffel. Mereka memegang spanduk bertuliskan liberty, equality, sorority, slogan resmi dari Prancis.
"Saya di sini untuk perempuan dan untuk semua kaum minoritas karena Trump adalah ancaman bagi seluruh umat manusia," kata Kendra Wergin, salah satu peserta aksi.