Suara.com - Tim sukses (timses) pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Jerry Sambuaga, menyebut bahwa elektabilitas pasangan Ahok-Djarot meningkat setelah sidang kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok berjalan.
"Survei Ahok-Djarot meningkat tajam setelah sidang berjalan. Mungkin sempat turun, tapi awal Januari justru Pak Ahok naik," ujar Jerry, dalam diskusi bertajuk "Antara Survei dan Realitas", di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017).
Tak hanya itu, Jerry menuturkan bahwa meningkatnya elektabilitas Ahok-Djarot juga lantaran melihat banyaknya antusiasme masyarakat, baik di markas kampanye di Rumah Lembang ataupun saat Ahok-Djarot melakukan blusukan.
"Kalau melihat kondisi di lapangan dan survei meningkat, menunjukkan tren positif karena menunjukkan hasil yang melonjak. Petahana yang sempat difitnah, di-bully, malah mampu melonjak pesat," kata dia.
Jerry menilai bahwa hasil survei, baik itu tinggi maupun rendah, bukan segalanya untuk melihat siapa pasangan cagub-cawagub yang akan memenangkan Pilkada DKI 2017. Namun menurutnya, hal itu juga disesuaikan dengan realita di masyarakat yang telah melihat bukti kerja nyata pasangan Ahok-Djarot dan bukan hanya menyampaikan janji-janji.
"Masyarakat senang melihat bukti dan pencapaian. Kalau janji-janji, itu masyarakat sudah bosan. Kalau melihat pencapaian dengan turun ke lapangan, ini jadi hal menarik," paparnya.