Suara.com - Pihak Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melaporkan bahwa nelayan atas nama La Uko (50) yang hilang akibat tabrakan dua kapal di Perairan Lasalimu Buton sejak (18/1/2017) belum ditemukan hingga hari ini.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, di Kendari mengatakan, sampai hari kedua melakukan pencarian yang dilakukan oleh tim rescue Pos Sar Baubau dengan menggunakan RB 307 milik Basarnas Kendari, nelayan hilang itu belum ditemukan.
"Hingga hari ini pencarian yang kami lakukan hasilnya nihil dan pencarian dihentikan sementara, akan dilanjutkan besok pagi," kata Wahyudi, Jumat (20/1/2017).
Menurutnya, unsur yang terlibat dalam pencarian tersebut adalah Rescue Boat 307 milik Sar Kendari, KM Arafah dan 10 buah Longboat milik masyarakat setempat.
Baca Juga: Usai Diperiksa Penyidik, Sylviana Murni Ungkap Dana Hibah Rp6,8 M
Sebelumnya, pada Kamis (18/1/2017) pada pukul 07.30 wita Comm center Basarnas Kendari terima info dari bapak Zulkifli/ABK bahwa telah terjadi tabrakan kapal antara kapal KM Takare penangkap ikan rute Lasalimi (groundfish) kapal penampung ikan pada tgl 18 januari pukul 21.00 wita diperairan lasalimu.
KM Takare kata Wahyudi, membawa penumpang atau ABK sebanyak 10 orang termasuk pemilik/nakhoda bapak Hajanuddin.
"Berdasarkan laporan itu terdapat 1 orang ABK atas nama La Uko (50) dinyatakan hilang, sedangkan 9 ABK selamat," katanya.
Usai mendapat laporan itu, kata Wahyudi, pada pukul 07.55 wita tim rescue Pos Sar Wakatobi dengan menggunakan RIB diturunkan menuju ke tempat kejadian musibah (TKM) untuk melakukan pencarian dan pertolongan. [Antara]
Baca Juga: Nasib Rizieq Shihab Ditentukan Polda Jawa Barat Pekan Depan