Suara.com - Sedikitnya 80 milisi ISIS diberitakan tewas dalam serangan jet tempur serta pesawat tanpa awak militer Amerika Serikat di wilayah Sirte, Libya, Rabu (18/1/2017) waktu setempat.
Serangan hanya sebulan setelah pemerintah Libya dan AS sepakat untuk melakukan pembersihan kelompok milisi ISIS di wilayah Sirte. Setidaknya AS sudah melancarkan 500 serangan udara di wilayah tersebut.
Salah seorang staf militer AS memastikan serangan mereka tak salah target. "Mereka terlihat membawa senjata, mortar, memakai seragam tempur dan berbaris dalam formasi militer," kata staf yang enggan disebutkan identitasnya.
Staf tersebut memastikan tak ada korban sipil, baik anak-anak maupun perempuan, dalam serangan tersebut. Target serangan sendiri berada sekitar 45 kilometer di barat daya wilayah Sirte.
Jubir Pentagon Peter Cook menegaskan sasaran mereka adalah anggota ISIS asal Libya serta daerah perbatasan yang mendirikan markas baru di Sirte.
"Mereka membahayakan pemerintah Libya, dan fasilitas penting milik AS di sana," katanya. (AFP)