Survei Polmark: Banyak yang Suka Ahok, Tapi Pemilihnya Sedikit

Kamis, 19 Januari 2017 | 16:51 WIB
Survei Polmark: Banyak yang Suka Ahok, Tapi Pemilihnya Sedikit
Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). (suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei terbaru Polmark Indonesia menunjukkan tingkat elektabilitas ‎pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta petahana, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Syaiful Hidayat turun drastis., tetapi popularitanya paling tinggi.

"Kesukaan kepada incumbent tinggi, tetapi memilih kembali rendah," kata Founder dan CEO Polmark Indonesia Eep Saefullah Fatah dalam konferensi pers di Hotel Akmani, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).

Survei menunjukkan popularitas Ahok paling tinggi yaitu 97,1 persen, sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono 94,1 persen, dan Anies Baswedan 9,4 persen. Namun untuk faktor kesukaan terhadap Ahok paling rendah yaitu 34 persen, Agus 49,1 persen, dan Anies 51,5 persen.

"Sesuatu yang dilakukan ‎yang bersangkutan (Ahok) dianggap tidak layak. Kemudian arus (masyarakat) anti Ahok tinggi," ujar dia.

Dalam survei juga ditanyakan kepada responden mengenai isu penistaan agama. Salah satu hal yang membuat elektabilitas petahana ‎turun drastis adalah kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok.

"Isu yang sangat kental adalah berkaitan dengan kasus penistaan agama. Sebanyak 94,2 persen responden tahun kasus penistaan agama, kemudian 72,1 persen menyatakan Ahok menistakan agama. Dan hanya 26,6 persen yang mengatakan Ahok tidak menistakan agama," kata dia.

Elektabilitas yang paling tinggi diraih Anies-Sandiaga 25,3 persen, Agus-Sylviana 23,9 persen, dan Ahok-Djarot 20,4 persen. Sementara 7,4 persen responden tidak menjawab.

Survei dilakukan pada 6-12 Januari 2017 dengan responden yang tersebar di Jakarta dan telah mempunyai hak pilih 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah.

Sedangkan jumlah responden 1.200 orang dengan porsi berimbang (50:50) lelaki dan perempuan. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Setiap responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih. Kemudian dilakukan kualitas kontrol sebanyak 20 persen dari total sampel secara random, dengan cara mendatangi kembali atau mengonfirmasi responden terpilih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI