Gedung Tertua Iran Rubuh, Puluhan Pemadam Kebakaran Jadi Korban

Kamis, 19 Januari 2017 | 16:30 WIB
Gedung Tertua Iran Rubuh, Puluhan Pemadam Kebakaran Jadi Korban
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan petugas pemadam kebakaran (damkar) diduga ikut jadi korban dan terjebak reruntuhan sebuah gedung tertua Iran, Gedung Plasco di Teheran, Kamis (19/1/2017). Sebagaimana siaran TV setempat, bangunan berlantai 15 itu runtuh menyusul kebakaran hebat yang terjadi.

Siaran TV lokal melaporkan bahwa sekitar 200 petugas damkar datang ke lokasi kebakaran saat itu. Sekitar 38 orang di antaranya sedang berjuang memadamkan api ketika gedung tersebut runtuh.

Gedung yang dibangun di awal era 1960-an itu diketahui merupakan lokasi sebuah pusat perbelanjaan, selain juga pusat produksi pakaian. Begitu terjadi kebakaran pada Kamis pagi, orang-orang di gedung tersebut telah segera dievakuasi.

Namun saat kejadian runtuhnya gedung tersebut, sebagaimana siaran berita televisi, puluhan petugas damkar diyakini masih berada di bagian dalam gedung. Tayangan video sendiri memperlihatkan kobaran api di bagian atas gedung sebelum kemudian bangunan itu runtuh.

"Kami telah berulang kali mengingatkan manajer bangunan tentang kurangnya aspek keselamatan di gedung ini," ungkap juru bicara Brigade Damkar, Jalal Malekias, sembari menambahkan bahwa alat pemadam api termasuk yang minim di gedung itu.

"Bahkan di (lorong vertikal) tangga darurat ada banyak pakaian yang ditumpuk, dan ini melanggar standar (keselamatan) gedung. Para manajer (pengelola) tidak mengindahkan peringatan tersebut," tambahnya.

Gedung Plasco diketahui merupakan bangunan tinggi sekaligus pusat perbelanjaan pertama di Teheran. Bahkan saat selesai dibangun pada tahun 1962 lalu, gedung ini merupakan bangunan tertinggi di kota itu, sebelum pada periode berikutnya dilampaui oleh berbagai gedung-gedung tinggi lainnya.

Gedung tersebut tercatat dibangun oleh Habibullah Elghanian, seorang pengusaha keturunan Iran-Yahudi, yang kemudian ditangkap karena dicurigai berhubungan dengan Israel. Dia lantas divonis mati dan dieksekusi pada 1979, tak lama seusai Revolusi Islam di Iran. [AFP]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI