Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi warga yang menyambangi posko kampanye di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017). Saban hari, kata dia, jumlah warga yang datang semakin banyak.
"Di sana luar biasa itu kan menunjukkan luar biasa," ujar Djarot di Jakarta, hari ini.
Djarot mengatakan sejak pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijerat kasus dugaan penistaan agama, solidaritas masyarakat untuk mendukung Ahok dan Djarot semakin kuat.
Hal ini, kata Djarot, menunjukkan bahwa masyarakat masih membutuhkan sosok pemimpin tegas dan transparan.
"Semakin kita ditekan semakin ada banyak sekali fitnah dan sebagainya semakin kita solid. Tidak apa-apa lihat saja nanti kita buktikan. Artinya apa. Artinya apa rakyat Jakarta betul-betul masih membutuhkan figur Basuki-Djarot," kata dia.
Itu sebabnya, Djarot berharap masyarakat untuk menentukan pilihan politik secara tepat pada pilkada 15 Februari 2017.
"Kalau nggak suka colok mulutnya. Kalau cinta colok pelan-pelan. Kalau benci colok yang kencang," kata Djarot.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017. Saat ini, masih masanya kampanye, yang sudah dimulai sejak 28 Oktober 2016 dan akan berakhir pada 11 Februari 2017.
Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti bursa pilkada. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Ahok-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.