Anies: Kita Percaya Mana, Nih? Survei Senin atau Selasa?

Rabu, 18 Januari 2017 | 20:40 WIB
Anies: Kita Percaya Mana, Nih? Survei Senin atau Selasa?
Anies Baswedan di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2017). [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan heran dengan hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia Denny JA yang menyebutkan bahwa Anies dan Sandiaga Uno akan tersingkir di putaran pertama pilkada. Itu sebabnya, Anies berencana merilis hasil survei lembaga yang lain.

"Rasanya diperlukan sebuah kepentingan khusus untuk melakukan survei berkali-kali, diumumkan berkali-kali dan hasilnya unik. Bayangkan, anda lihat dua hari saja, satu Senin satu Selasa. Beda banget hasilnya. Jadi yang kita percaya mana nih? Survei Senin apa Selasa?" kata Anies di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2017).

Anies tidak mau terlalu berpatokan pada hasil survei yang dirilis lembaga survei. Dia dan Sandiaga akan tetap fokus kerja untuk menarik simpati warga Jakarta.

"Apalagi kita sendiri melakukan survei, dan mungkin yang ini kita terpaksa harus publikasikan supaya bisa menunjukkan sebenarnya, seperti apa sih petanya yang sebenarnya. Karena kalau kita lihat secara fair yang sebenarnya, jauh dari hasil-hasil yang fantastis itu," ujar Anies.

Anies belum bisa memastikan kapan tepatnya dia akan merilis hasil survei yang dia sebutkan. Namun, kata dia, kemungkinan besar dalam bulan ini.

"Ini bukan survei internal. Tapi ada survei sebuah lembaga survei yang kami dapat datanya. Karena kita dengar, kita dapat hasilnya. Karena kita tahu dan itu ada dua lembaga yang ngerjain tapi beda-beda hasilnya. Beda, maksudnya beda dengan yang dipublikasikan kemarin (LSI Denny JA)," tutur Anies.

Dia berharap semua lembaga survei dapat fair dalam mempublikasikan hasil survei. Jangan sampai lembaga survei mengelabui publik, katanya.

"Karena ada bukunya, how to lie with statistics. Judulnya adalah berbohong dengan statistik. Jadi tetap tuh kalau datanya bener, tapi metodologi yang dipakai adalah yang mengarahkan hasil," kata Anies.

"Sama saja kayak teman-teman tanya mau mendapatkan jawaban ini, kan pertanyaannya pakai cara begini, kan bisa tuh. Jadi itu letak yang disebut fairness. Saya rasa publik berhak untuk mendapatkan yang fair, dan nanti biar yang memiki informasi yang fair diungkapkan," Anies menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI