Suara.com - Calon wakil gubernur nomor urut dua mengapresiasi hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia Denny JA periode 5 sampai 11 Januari 2017.
Hasil survei menunjukkan pasangan nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 36,7 persen. Pasangan nomor dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot mendapatkan pemilih 32,6 persen responden, sedangkan pasangan nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 21,4 persen.
Menurut Djarot responden yang disurvei belum merepresentasikan warga Jakarta.
"Biarkan saja LSI toh Denny JA ya kalau nggak salah. Itu responden 880, pemilih kita 7,2 juta, nggak apa-apa," ujar Djarot di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2017).
Djarot senang hasil survei menempatkan Ahok dan Djarot di posisi bawah. Soalnya, kalau di posisi teratas, nanti bisa salah karena pembuktiannya baru tanggal 15 Februari 2017.
"Justru seperti ini kami senang loh. Kalau malah taruh (Ahok-Djarot) nomor satu keliru itu salah, belum. Nanti tanggal 15 Februari baru ketahuan siapa yang menang," kata dia.
Djarot santai saja menanggapinya. Djarot kemudian bercanda akan membuat lembaga survei sendiri.
"Kalau perlu kami akan bikin survei sendiri yang bisa dipertanggungjawabkan. Jadi bukan saya nggak percaya sama survei tapi nanti kita buktikan," kata dia.
Baca Juga: Empat Korban Pembunuhan Sadis Pulomas Rekonstruksi dengan Pelaku