Din: Apa Jadinya Kehidupan Umat Islam Tanpa MUI?

Rabu, 18 Januari 2017 | 18:49 WIB
Din: Apa Jadinya Kehidupan Umat Islam Tanpa MUI?
Ketua Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2015-2020 Din Syamsuddin, mendatangi Gedung KPK [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin percaya diri menilai MUI penting dalam pembangunan di Indonesia. Bahkan berperan penting untuk umat Islam.

Din tak bisa bayangkan jika Indonesia tanpa MUI. Bahkan umat muslim tanpa MUI.

"Tidak bisa dibayangkan jika tidak ada MUI dalam pembangunan bangsa, maka apa jadinya kehidupan umat Islam tanpa MUI itu," katanya di gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).

Dia menyikapi soal berbagai tudingan MUI pasca mengeluarkan berbagai fatwa yang kontroversi. Salah satunya fatwa larangan muslim mengenakan atribut keagamaan lain saat Natal kemarin.

Baca Juga: Menkopolhukam Sebut MUI Mampu Menyerap Aspirasi Rakyat

"MUI ini dilahirkan oleh pemrintah maupun umat Islam tahun 1975 itu. Maka menjadi jembatan perantara dan kemudian berperan untuk bisa membentuk watak bangsa berakhlak maka keluarlah fatwa MUI dan kegiatan MUI lain. Ini perlu dipahami sebagai manifestasi, tanggung jawab MUI terhadap bangsa," kata Din.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI