Rizieq Vs Sukmawati, Djarot: Nggak Ngerti, Tanya Beliau-beliau

Rabu, 18 Januari 2017 | 17:52 WIB
Rizieq Vs Sukmawati, Djarot: Nggak Ngerti, Tanya Beliau-beliau
Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk masalah pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Polda Jawa Barat dalam kasus dugaan penghinaan terhadap Pancasila dan Bung Karno, calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat ingin wartawan langsung bertanya kepada kedua tokoh.

"Nggak ngerti tanya beliau-beliau," ujar Djarot di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2017).

Ketika ditanya apa solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut, kader PDI Perjuangan ini juga menyerahkan hal tersebut ke Rizieq dan Sukmawati.

"Solusinya tanyakan ke Bu Sukma dan Pak Rizieq," kata dia.

Rizieq diperiksa penyidik Polda Jawa Barat pada Kamis (12/1/2017) sekitar enam setengah jam. Dia mendapatkan 22 pertanyaan dari penyidik.

Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan menilai Rizieq kurang kooperatif.

"Yang bersangkutan bersikap kurang kooperatif. Isi dari barang bukti video yang kami tunjukkan tidak diakui. Alasannya, video itu hasil editan dengan durasi lebih kurang dua menit karena yang bersangkutan merasa memberi ceramah sekitar satu jam," kata Anton.

Anton mengatakan hal itu tidak menjadi masalah bagi penyidik. Sebab, kata dia, penyidik tidak mencari pengakuan, melainkan pembuktikan.

Setelah memeriksa Rizieq, penyidik akan mengonfrontasi dengan saksi yang lain.

Usai pemeriksaan, ‎Rizieq meminta Sukmawati untuk menarik laporan dan meminta maaf.

"Lebih baik Sukmawati mencabut laporan dan minta maaf, kami maafkan," kata Rizieq.

"Rekaman video yang diperlihatkan polisi cuma dua menit, padahal saya ceramah selama dua jam lebih. Rekamannya sudah diedit dan sulit dipertanggungjawabkan. Karena ceramah ilmiah dua jam dipotong menjadi dua menit. Justru saya balik bertanya, Sukmawati ada niat apa?" kata dia.

Usai pemeriksaan Rizieq muncul keributan antara laskar FPI dan anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia di Jawa Barat. Buntutnya, Rizieq mengadukan Anton ke Mabes Polri dan Komisi III DPR. Rizieq mendesak Anton dicopot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI