"Nah, setelah yang masuk ke Mabes pada keluar, lalu bubar. Saya nggak lihat anak itu lagi. Nggak tahu kemana," kata dia.
Novel meminta laskar mengamankan bendera tersebut karena wujudnya tidak lazim.
"Kita nggak ada atribut lain, selain ormas yang tergabung dalam ormas GNPF MUI. Kalau ada bendera lain, itu bukan kami. Jadi harus kita gulung, kita ambil. Ini nggak lazim, lambang negara kok dicoret-coret," kata dia.
Novel tidak tahu siapa sesungguhnya remaja tersebut dan motifnya membawa bendera Merah Putih yang dicoret-coret mirip kaligrafi.
"Kita tidak tahu itu, oknum atau intel atau provokator. Nggak paham kita. Kita lagi selidiki," kata Novel.
Novel mengatakan setelah barang bukti lambang negara yang dicoret-coret disita, nanti akan dimusnahkan.