MataMassa Siap Awasi Pelanggaran Kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017

Rabu, 18 Januari 2017 | 14:40 WIB
MataMassa Siap Awasi Pelanggaran Kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017
Ketua AJI Jakarta, Ahmad Nurhasim. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Aplikasi pemantauan pemilu MataMassa siap memantau pelanggaran-pelanggaran di masa kampanye yang diduga dilakukan oleh calon Gubernur DKI Jakarta dan tim suksesnya menjelang pemilihan serentak pada 15 Februari 2017. Walau pemilihan kepala daerah serentak dilangsungkan di 101 daerah, MataMassa (https://www.matamassa.org/) kali ini fokus memantau pelanggaran di masa kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. 

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Laboratory for Social Changes (iLab) didukung Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif serta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta meluncurkan MataMassa untuk memantau pemilihan gubernur dan wakil gubernur Ibu Kota. Tanpa mengenyampingkan proses pemilihan di daerah lain, pilkada DKI Jakarta perlu diawasi dengan ketat karena eskalasi politik di Jakarta cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut Ketua AJI Jakarta Ahmad Nurhasim, pengawasan dan pemantauan pemilu merupakan upaya kontrol terhadap proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Pengawasan ini, kata dia, untuk mendorong proses pemilihan yang jujur dan adil dalam setiap tahapan pemilu. Selain pers dan Badan Pengawas Pemilu, masyarakat sipil juga bisa terlibat mengawasi proses pilkada dalam setiap tahapnya. Pengawasan MataMassa akan dilakukan sampai perhitungan suara.

“Pelanggaran di masa kampanye, hari pemilihan, dan perhitungan suara kerap terjadi. Karena itu harus diawasi oleh publik. Nah, kami menyediakan aplikasi yang memudahkan cara melaporkan pelanggaran kampanye pemilu ke Badan  Pengawas Pemilu,” kata Ahmad Nurhasim di Jakarta, Rabu (18/1/2017). Aplikasi ini didesain semudah ujung cari mengirim pesan melalui smartphone.

Baca Juga: AJI Jakarta Kecam Pendemo 212 yang Serang Jurnalis Metro TV

Aplikasi MataMassa dipakai pertama kali pada pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2014 dengan berbasis telepon genggam. Kala itu ribuan laporan pelanggaran di masa kampanye masuk ke MataMassa dan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu. Aplikasi MataMassa untuk pilkada dapat diunduh lewat telepon genggam berbasis Android. Laporan pelanggaran juga dapat dilakukan melalui website MataMassa.org dan kini ditambah dengan fasilitas WhatsApp. Format laporan masih sama dengan pemilu 2014.

Dengan mengunduh aplikasi MataMassa, masyarakat dapat melaporkan temuan atau hasil pemantauan melalui telepon genggam. Laporan tersebut dapat berupa teks, foto, atau video.  Pelanggaran selama proses kampanye seperti politik uang, penggunaan fasilitas negara dan pengerahan pegawai negeri sipil dalam kegiatan Pilkada, pelibatan anak-anak dalam kampanye, penggunaan tempat ibadah untuk kampanye, pemasangan alat peraga kampanye ilegal, dan pelanggaran lainnya bisa dilaporkan lewat MataMassa.

Direktur iLab Nanang Syaifudin mengatakan  dengan mengunduh aplikasi ini masyarakat bisa dengan mudah melaporkan pelanggaran pemilu. “Seperti berkampanye dengan isu SARA, maka pengguna dapat langsung mengirimkan teks laporan, memotret atau merekam kejadian tersebut,” katanya.

Pengembangan Baru

MataMassa juga mengikuti tren penggunaan aplikasi pesan di masyarakat yaitu melalui WhatsApp. Laporan-laporan terkait pelanggaran Pilkada Jakarta dapat dikirim juga melalui WhatsApp nomor 0858-9493-8931.  “Laporan ini tidak akan langsung kami publikasi. Tapi ada proses verifikasi lebih dulu oleh tim kami,”  ujar Nanang. Tim MataMassa memiliki pelapor aktif yang bertugas untuk memverifikasi di lapangan untuk menguji akurasi laporan. Sampai saat ini, MataMassa masih membuka pendaftaran relawan yang bersedia menjadi pelapor pelanggaran pilkada Jakarta. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI