Kapolri Jenderal Tito Karnavian menantang anggotanya di seluruh daerah untuk menorehkan prestasi dalam mengungkap kasus kejahatan. Tito berjanji akan memberikan mereka penghargaan setinggi-tingginya.
"Saya tantang pada seluruh jajaran Polri. Bagi mereka yang punya prestasi tingkat nasional, saya akan datang," kata Kapolri usai memberikan penghargaan kepada 87 anggotanya yang dalam waktu relatif singkat berhasil mengungkap kasus perampokan sadis yang menewaskan enam korban di Pulomas, Jakarta Timur, di Polda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).
Tito berjanji akan mendatangi anggotanya yang berprestasi dimanapun.
"Saya akan datang juga ke pedalaman Papua, Kalimantan, Natuna, Aceh kalau memang ada anggota yang punya prestasi nasional dan nama baik organisasi juga mengabdi dengan baik pada masyarakat. Saya akan datang dan berikan penghargaan. Semua ke pospol pun saya akan datang," kata Tito.
Salah satu alat ukur Tito menilai kinerja anak buah ialah lewat pemberitaan di media massa. Tito akan tahu mana anggotanya yang benar-benar murni berprestasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mana yang hanya dibuat-buat.
"Saya bisa tahu di media juga. Tapi di media juga kita bisa lakukan klarifikasi apakah itu natural atau dibuat. Didesain. Contoh ada anggota Polsek Menteng yang pos di sana. Mereka membersihkan pemulung tuna wisma yang sedang sakit dan sekarat," katanya.
"Setelah itu dibawa dan dibersihkan dengan tangannya sendiri. Dimandikan. Itu kan tidak gampang. Mungkin orang jijik, tapi dia tidak jijik. Lalu ia bawa ke RS dan tuna wisma tersebut selamat. Kita cross check ke anggota lain ternyata dia memang baik seperti itu. Kemudian kita cross check ke media, apa ini di-setting, pesanan. Tapi memang kebetulan saja pas medianya lewat di situ," Tito menambahkan.
Tito menekankan pemberian penghargaan semata-mata bertujuan untuk memotivasi peningkatan kinerja, bukan yang lain.
"Saya kira berikan kebanggaan dan motivasi bagi mereka. Saya sampaikan pada kapolda supaya kalau mereka mau sekolah atau akan ada promosi. Saya akan berikan perhatian. Dan ini kita sampaikan pada anggota lain," kata Tito.
"Saya tantang pada seluruh jajaran Polri. Bagi mereka yang punya prestasi tingkat nasional, saya akan datang," kata Kapolri usai memberikan penghargaan kepada 87 anggotanya yang dalam waktu relatif singkat berhasil mengungkap kasus perampokan sadis yang menewaskan enam korban di Pulomas, Jakarta Timur, di Polda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).
Tito berjanji akan mendatangi anggotanya yang berprestasi dimanapun.
"Saya akan datang juga ke pedalaman Papua, Kalimantan, Natuna, Aceh kalau memang ada anggota yang punya prestasi nasional dan nama baik organisasi juga mengabdi dengan baik pada masyarakat. Saya akan datang dan berikan penghargaan. Semua ke pospol pun saya akan datang," kata Tito.
Salah satu alat ukur Tito menilai kinerja anak buah ialah lewat pemberitaan di media massa. Tito akan tahu mana anggotanya yang benar-benar murni berprestasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mana yang hanya dibuat-buat.
"Saya bisa tahu di media juga. Tapi di media juga kita bisa lakukan klarifikasi apakah itu natural atau dibuat. Didesain. Contoh ada anggota Polsek Menteng yang pos di sana. Mereka membersihkan pemulung tuna wisma yang sedang sakit dan sekarat," katanya.
"Setelah itu dibawa dan dibersihkan dengan tangannya sendiri. Dimandikan. Itu kan tidak gampang. Mungkin orang jijik, tapi dia tidak jijik. Lalu ia bawa ke RS dan tuna wisma tersebut selamat. Kita cross check ke anggota lain ternyata dia memang baik seperti itu. Kemudian kita cross check ke media, apa ini di-setting, pesanan. Tapi memang kebetulan saja pas medianya lewat di situ," Tito menambahkan.
Tito menekankan pemberian penghargaan semata-mata bertujuan untuk memotivasi peningkatan kinerja, bukan yang lain.
"Saya kira berikan kebanggaan dan motivasi bagi mereka. Saya sampaikan pada kapolda supaya kalau mereka mau sekolah atau akan ada promosi. Saya akan berikan perhatian. Dan ini kita sampaikan pada anggota lain," kata Tito.