LSI Denny JA: 26,4 Persen Pendukung Die Hard Ahok

Selasa, 17 Januari 2017 | 16:57 WIB
LSI Denny JA: 26,4 Persen Pendukung Die Hard Ahok
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain mengukur tingkat elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, lembaga Lingkaran Survei Indonesia Denny JA juga mengukur tingkat sentimen terhadap calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

Menurut peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, hingga saat ini, sentimen anti Ahok masih mayoritas. Menurut dia jika hal ini terus terjadi, berpotensi membuat pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat kalah di pilkada Jakarta, entah di putaran pertama atau yang kedua.

"Survei Januari 2017 ini juga menunjukkan sentimen anti Ahok masih mayoritas. Pasangan Ahok-Djarot akan susah mendapatkan dukungan mayoritas suara. Ahok akan kalah jika tidak di putaran pertama, maka di putaran ke dua," kata Sopa di kantor LSI Denny JA, ​Graha Dua Rajawali, ​Jalan Pemuda, nomor 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/1/2017).

Sopa mengatakan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok telah diketahui mayoritas calon pemilih yaitu hingga 85,90 persen penduduk.

"Dari mereka yang mengetahui Ahok tersangka, sebesar 60,4 persen menyatakan bahwa mereka tidak rela jika gubernur terpilih adalah seorang terdakwa penista agama," ujar Sopa.

Mayoritas calon pemilih, 56,7 persen, kata dia, menilai pernyataan Ahok tentang surat Al Maidah ayat 51 merupakan penistaan agama. Resistensi terhadap kasus Al Maidah dan status terdakwa Ahok, katanya, membuat publik menginginkan gubernur baru.

"Survei LSI Denny JA Januari 2017 menunjukkan bahwa mereka yang ingin gubernur baru sebesar 58m4 persen. Hanya 26,4 persen yang tetap menginginkan gubernur lama atau incumbent saat ini menjabat kembali. Mereka yang 26,4 persen adalah pendukung die hard Ahok," kata Sopa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI