Hari Ini, Massa Anti Ahok Tunjukkan Cara Unik di Tengah Demo

Selasa, 17 Januari 2017 | 13:24 WIB
Hari Ini, Massa Anti Ahok Tunjukkan Cara Unik di Tengah Demo
Aksi melukis di tengah jalannya persidangan kasus Basuki Tjahaja Purnama [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Aksi massa kontra Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di depan Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan R. M. Harsono, Jakarta Selatan, hari ini, berbeda dari biasanya.

Biasanya, mereka hanya orasi untuk meminta aparat penegak hukum memenjarakan Ahok yang kini sudah menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama. Hari ini, sejumlah warga menyampaikan aspirasi lewat aksi melukis di depan gedung kementerian.

"Gerakan kebudayaan gerakan yang libatkan para seniman dan budayawan mengajak mereka untuk mengekspresikan perasaan mereka terhadap situasi bangsa Indonesia pasca tragedi Ahok tragedi penistaan agama," kata Ketua Departemen Seni dan Budaya Persaudaraan Muslimim Indonesia Chavchay Syaifulla.

Aksi melukis hari ini, kata dia, sekaligus untuk menunjukkan bahwa umat Islam merupakan umat yang mencintai keindahan.

"Ini bagian dari misi kami bagaimana Islam bukan saja mengajarkan perdamaian, tapi Islam mengajarkan keindahan kita ingin aspek keindahan di dalam Islam," katanya.

Aksi melukis di depan gedung Kementerian Pertanian melibatkan sekitar 13 seniman.

"13 pelukis nasional yang mereka sudah berpameran di tiga titik nasional kita mengajak mereka yang betul-betul sudah punya prestasi di tingkat nasional kita ajak untuk berbicara tentang kasus penistaan agama ini," katanya.

Syaifulla mengatakan lukisan tersebut nanti akan dilelang dan hasilnya untuk didonasikan bagi aksi massa untuk mengawal sidang Ahok.

"Dilelang pada waktu dan tempat yang ditentukan setelah ini jadi mungkin nanti sore. Dan kita sudah sepakat bahwa hasil lelang uang terkumpul disumbangkan untuk gerakan aksi penolakan penistaan agama sekaligus mengawal sidang Ahok sampai putusan pengadilan," katanya.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI