Penulis buku buku A Man Called #AHOK: Sepenggal Kisah Perjuangan dan Ketulusan, Rudi Valinka atau yang dikenal lewat akun Twitter @kurawa, menjelaskan awal mengenal Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya kenal Ahok 2012. Aktif di medsos (media sosial). Setelah Ahok kepilih saya balik kerja dan nggak minta apa-apa. Tugas kita bantu beliau jadi pelayan kita," kata Rudi di acara bedah buku A Man Called #AHOK: Sepenggal Kisah Perjuangan dan Ketulusan di BPU Ruma Gorga Mangampu Tua 2, Jalan Kamad, nomor 14, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017). Di
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ahok dan musisi Titi Rajo Bintang.
Rudi selalu memperhatikan kinerja Ahok setelah menang pilkada Jakarta tahun 2012 sebagai wakil gubernur Jakarta mendampingi Joko Widodo. Kemudian, Ahok menggantikan posisi Jokowi yang memenangkan pemilu tahun 2014 menjadi Presiden.
Menurut Rudi, Ahok memiliki kinerja yang bagus. Rudi mengikuti bagaimana perjuangan Ahok mempersiapkan diri maju ke pilkada periode 2017-2022 sebagai calon gubernur.
Di tengah persiapan Ahok, muncul pertentangan-pertentangan, sampai kemudian Ahok terkena kasus dugaan penodaan agama.
"(Ahok) kerjanya bagus, akhirnya muncul kasus Pulau Seribu itu. Sempat getar juga. Saya muslim, teman saya yang muslim banyak orang pintar, ada yang tersinggung juga (setelah Ahok mengutip surat Al Maidah ayat 51)," kata dia.
Kasus yang menjerat Ahok kemudian mendorong Rudi riset. Dia datang ke kampung halaman Ahok, Belitung Timur. Di sana, dia wawancara dengan orang-orang yang mengenal Ahok.
"Saya harus tabayyun, membuktikan omongan Pak Ahok, sekaligus Buni Yani. Tapi di sana nggak ada satu pun yang (bilang Ahok) menistakan agama," kata Rudi.
Rudi menilai masyarakat, khususnya Jakarta, mayoritas puas dengan kinerja Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Menurut Rudi sebagian warga lagi percaya Ahok melakukan penistaan agama.
"Kebetulan di Jakarta banyak yang belum paham Al Maidah. Saya kasih gambaran dikit, 80 persen orang puas kinerja Pak Ahok, 30-40 persen percaya (Ahok) menistakan agama. Dan 88 persen belum pernah menonton video di Pulau Seribu. Ini tragis," kata Rudi
"Saya salat Jumat 6 minggu lalu, yang saya dengar bunuh Ahok, sipenista agama. Orang yang nggak tahu apa-apa akhirnya terpengaruh. Ini saya ingin bales dengan buku. Mereka punya kekuatan di tempat-tempat ibadah. Saya buat buku untuk mengklarifikasi Pak Ahok," Rudi menambahkan.
"Saya kenal Ahok 2012. Aktif di medsos (media sosial). Setelah Ahok kepilih saya balik kerja dan nggak minta apa-apa. Tugas kita bantu beliau jadi pelayan kita," kata Rudi di acara bedah buku A Man Called #AHOK: Sepenggal Kisah Perjuangan dan Ketulusan di BPU Ruma Gorga Mangampu Tua 2, Jalan Kamad, nomor 14, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017). Di
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ahok dan musisi Titi Rajo Bintang.
Rudi selalu memperhatikan kinerja Ahok setelah menang pilkada Jakarta tahun 2012 sebagai wakil gubernur Jakarta mendampingi Joko Widodo. Kemudian, Ahok menggantikan posisi Jokowi yang memenangkan pemilu tahun 2014 menjadi Presiden.
Menurut Rudi, Ahok memiliki kinerja yang bagus. Rudi mengikuti bagaimana perjuangan Ahok mempersiapkan diri maju ke pilkada periode 2017-2022 sebagai calon gubernur.
Di tengah persiapan Ahok, muncul pertentangan-pertentangan, sampai kemudian Ahok terkena kasus dugaan penodaan agama.
"(Ahok) kerjanya bagus, akhirnya muncul kasus Pulau Seribu itu. Sempat getar juga. Saya muslim, teman saya yang muslim banyak orang pintar, ada yang tersinggung juga (setelah Ahok mengutip surat Al Maidah ayat 51)," kata dia.
Kasus yang menjerat Ahok kemudian mendorong Rudi riset. Dia datang ke kampung halaman Ahok, Belitung Timur. Di sana, dia wawancara dengan orang-orang yang mengenal Ahok.
"Saya harus tabayyun, membuktikan omongan Pak Ahok, sekaligus Buni Yani. Tapi di sana nggak ada satu pun yang (bilang Ahok) menistakan agama," kata Rudi.
Rudi menilai masyarakat, khususnya Jakarta, mayoritas puas dengan kinerja Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Menurut Rudi sebagian warga lagi percaya Ahok melakukan penistaan agama.
"Kebetulan di Jakarta banyak yang belum paham Al Maidah. Saya kasih gambaran dikit, 80 persen orang puas kinerja Pak Ahok, 30-40 persen percaya (Ahok) menistakan agama. Dan 88 persen belum pernah menonton video di Pulau Seribu. Ini tragis," kata Rudi
"Saya salat Jumat 6 minggu lalu, yang saya dengar bunuh Ahok, sipenista agama. Orang yang nggak tahu apa-apa akhirnya terpengaruh. Ini saya ingin bales dengan buku. Mereka punya kekuatan di tempat-tempat ibadah. Saya buat buku untuk mengklarifikasi Pak Ahok," Rudi menambahkan.