Penyidik Polda Metro Jaya masih mengumpulkan bukti-bukti kasus pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab terkait dugaan penghasutan dan fitnah dengan menyebut uang kertas Rp100 ribu terbaru berlogo palu arit.
"Kita masih fokus mencari dan mengumpulkan bukti-bukti serta saksi, habis itu baru kita lakukan gelar perkara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (16/1/2017).
Argo menambahkan sejauh ini penyidik belum memanggil saksi kasus tersebut.
"Kita masih penyelidikan, kan kalau penyelidikan itu belum dilakukan pemanggilan saksi," kata dia
Kasus tersebut pertamakali dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah. Dasar laporan mereka adalah video ceramah Rizieq yang beredar luas di media sosial.
Mereka telah menyerahkan barang bukti berupa video ceramah Rizieq yang diambil dari YouTube FPI TV dan screen shoot video ceramah Rizieq.
Rizieq dilaporkan karena diduga melanggar Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 atas Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE.
"Kita masih fokus mencari dan mengumpulkan bukti-bukti serta saksi, habis itu baru kita lakukan gelar perkara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (16/1/2017).
Argo menambahkan sejauh ini penyidik belum memanggil saksi kasus tersebut.
"Kita masih penyelidikan, kan kalau penyelidikan itu belum dilakukan pemanggilan saksi," kata dia
Kasus tersebut pertamakali dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah. Dasar laporan mereka adalah video ceramah Rizieq yang beredar luas di media sosial.
Mereka telah menyerahkan barang bukti berupa video ceramah Rizieq yang diambil dari YouTube FPI TV dan screen shoot video ceramah Rizieq.
Rizieq dilaporkan karena diduga melanggar Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 atas Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE.