Suara.com - Sesampai di depan gedung Mabes Polri, pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq mengajak laskar untuk berhenti sejenak.
Lalu, Rizieq mengajak anggotanya untuk menghormati bendera Merah Putih yang berkibar di tiang bendera.
Rizieq mengajak laskar untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
"Kita adalah Indonesia, kota harus menghargai bendera kita, karena itu kita tidak boleh menurunkan bendera kita. Mari kita menghormati bendera kebanggaan kita," kata Rizieq di atas mobil komando.
Laskar pun menuruti ajakan Rizieq. Mereka berhenti semua untuk memberikan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih, lalu menyanyikan Indonesia Raya.
Selesai itu, Rizieq mengajak massa untuk bergerak ke bagian lain Mabes Polri.
Aksi tersebut mendapatkan pengamanan dari anggota TNI dan Polri.
Sejauh ini, aksi laskar FPI berlangsung tertib. Massa berjalan kaki dari Masjid Al Azhar ke Mabes Polri yang berjarak sekitar 500 meter.
Rizieq mengatakan tujuan utama aksi ke Mabes Polri siang ini untuk melaporkan Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan ke Propam Mabes Polri.
Rizieq menegaskan demonstrasi ke Mabes Polri hari ini bukan untuk berbuat anarkis.
Anton dinilai membiarkan terjadinya keributan antara laskar FPI dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia pada Kamis (12/1/2017) dan Jumat (13/1/2017).
Keributan tersebut bermula ketika Rizieq diperiksa penyidik Polda Jawa Barat dalam kasus dugaan penghinaan terhadap Pancasila dan Bung Karno atas laporan Sukmawati Soekarnoputri. Di tengah pemeriksaan pada hari Kamis pekan lalu terjadi perselisihan antara FPI dan GMBI.
Buntutnya terjadi keributan di berbagai daerah di Jawa Barat.