Suara.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan kerja sama di bidang maritim dengan Indonesia merupakan prioritas yang paling utama. Jepang secara aktif juga akan mendorong kerja sama di bidang keamanan laut dan pengembangan pulau-pulau terpencil di Indonesia.
"Jepang akan secara aktif mendorong kerja sama di bidang keamanan laut dan pengembangan di pulau-pulau terpencil di Indonesia melalui Forum Maritim Indonesia-Jepang yang dibentuk pada bulan Desember yang lalu," kata Abe dalam konfrensi pers bersama usai pertemuan bilateral di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/1/2017).
Selain itu, PM Abe juga mengungkap kesepakatan di bidang pemberantasan terorisme yang berhasil dicapai kedua negara. Pemerintah Jepang percaya bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di mana generasi mudanya penuh akan harapan.
"Di tengah penyebaran paham terorisme di Asia, maka kami sepakat bahwa Jepang akan bekerja sama dengan Indonesia yang merupakan negara besar dengan mayoritas penduduknya muslim moderat agar dapat terwujud masyarakat di mana generasi mudanya sangat memiliki harapan," ujar dia.
PM Shinzo Abe dan Akie Abe disambut disambut Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di halaman Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 16.00 WIB. Kehadiran PM Jepang ini disambut dalam upacara resmi kenegaraan.
sebanyak 200 pelajar dari SDN Polisi 4 Bogor, Jawa Barat, juga berdiri membentuk barisan untuk menyambut mereka. Mengenakan pakaian adat dari 34 provinsi di seluruh Indonesia, para pelajar tersebut mengibarkan bendera Indonesia dan Jepang sebagai tanda persahabatan.
Setelah melakukan pemeriksaan pasukan, Presiden Joko Widodo memperkenalkan para menteri dan delegasi yang hadir pada acara penyambutan tersebut. Hal yang sama turut dilakukan PM Shinzo Abe.
Mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut ialah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS Bambang Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.