Cocokan dengan Tanggalan Jawa, Nusron Wahid yakin Ahok Menang

Minggu, 15 Januari 2017 | 19:40 WIB
 Cocokan dengan Tanggalan Jawa, Nusron Wahid yakin Ahok Menang
Politisi Golkar Nusron Wahid dalam dalam acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1438 Hijriah yang diadakan Relawan Nusantara (RelaNU), Minggu (15/1/2017).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah yang diadakan Relawan Nusantara (RelaNU). Dalam kata sambutannya, Nusron menyampaikan beberapa tanda alam yang menunjukan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat akan memenangi Pilkada Jakarta 2017.

Acara dengan tema 'Meneguhkan Islam Rahmatan Lil Alamin' ini baru digelar setelah salat Zuhur. Di tengah acara yang juga dihadiri Ahok, tiba-tiba hujan deras. Bagi Nusron, hujan tersebut memberikan pertanda baik bagi kemenangan Ahok - Djarot. Nusron mengibaratkan hujan yang turun saat itu sebagai 'jawoh'.

"Tapi orang Jawa yang paling dalam, yang paling tua memaknai hujan itu jawoh. Ada Jawa ada jawoh," ucap Nusron di Posko RelaNU, Jalan Taman Patra X, nomor 7, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).

Nusron menjelaskan, jawoh merupakan kependekan dari kalimat bahasa Arab, yakni 'ja’a' yang artinya telah datang dan 'woh' berasal dari rahmatullah yang artinya rahmat Allah.

"Sehingga Insya Allah datangnya Pak Ahok datangnya rahmat Allah," kata Nusron.

Selain itu, Nusron juga meminta seluruh pendukung Ahok - Djarot, khususnya RelaNU untuk mengawal jalanya Pilkada Jakarta 2017. Ia meminta relawan bertanggung jawab mengawal di masing-masing RT-nya sendiri.

Selain itu, Nusron juga menyebutkan RelaNU sudah melatih 7.600 rukun tetangga yang ada di Jakarta.

Mantan ketua Gerakan Pemuda Ansor ini mengatakan pemilihan akan jatuh pada hari Rabu Pon berdasarkan penanggalan Jawa. Menurut Nusron berdasarkan perhitungan Jawa, Rabu itu wolu atau delapan, sementara Pon itu enam. Jika dijumlahkan, Rabu Pon itu adalah 14.

"Karena Rabu Pon, biasanya yang menang rumahnya paling utara. Alhamdullilah, Pak ahok ini di antara calon yang ada, rumahnya di Utara. Kalau Jawa itu begitu. Pon itu wolu, Pon itu enam, jadi 14. Harinya di utara. Artinya yang menang itu yang rumahnya paling utara," kata Nusron.

Jika seluruh relawan bekerja dengan baik menjelang pemilihan, politisi Golkar ini yakin calon petahana dapat memenangkan pesta demokrasi tahun depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI