Ini Tanggapan Sri Sultan soal Debat Cagub dan Cawagub DKI 2017

Minggu, 15 Januari 2017 | 10:36 WIB
Ini Tanggapan Sri Sultan soal Debat Cagub dan Cawagub DKI 2017
Plt Gubernur DKI Jakarta bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Yogyakarta, Sabtu (14/1/2017). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, ikut menanggapi soal acara debat kandidat calon gubernur DKI Jakarta dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, pada Jumat malam (13/1/2017).

Sultan mengakui dirinya juga ikut menyaksikan acara debat kandidat yang disiarkan secara langsung. Ia menilai bahwa program yang disampaikan ketiga pasangan cagub dan cawagub belum menjawab permasalahan di DKI Jakarta. Pasalnya, ketiga cagub-cawagub mempunyai latar belakang berbeda.

Debat kandidat menghadirkan tiga pasangan cagub dan cawagub, yakni pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno

"Kita kekurangannya itu, belum tentu bisa menjawab pertanyaan karena backround orang yang ditanya dalam kondisi yang berbeda-beda. Artinya, hanya makro secara umum saja," ujar Sri Sultan usai menerima kedatangan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta, Sabtu (14/1/2017).

Baca Juga: WhatsApp 'Baru' Tidak Gratis Lagi?

Tak hanya itu, ia pun mencontohkan, ketika moderator Ira Kusno menanyakan kepada ketiga calon gubernur terkait pencalonan maju sebagai calon Presiden. Kata Sri Sultan, jawaban ketiganya calon belum menunjukkan komitmennya dalam memimpin DKI Jakarta.

"Tapi begitu disuruh janji, nggak ada yang maju Pilpres, nggak ada yang jawab-jawab," paparnya.

Sebelumnya, di akhir acara debat, moderator Ira Kusno menanyakan komitmen ketiga calon gubernur DKI Jakarta untuk tidak maju pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab komitmen bahwa dirinya akan memimpin DKI Jakarta hingga akhir periode.

"Saat kami mendapatkan tugas menjadi calon gubernur DKI Jakarta, maka ini amanat untuk dituntaskan dan amanat dari Pak Prabowo dan Pak Sohibul," kata Anies dalam acara debat, Jumat (13/1/2017).

Sementara calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan bahwa dirinya dan Sylviana fokus memenangkan Pilgub DKI Jakarta.

Baca Juga: Merinding, Alasan Pesawat Ini Disebut Pesawat Setan

"Saya pikir jelas, kami fokus strategi memenangkan Pilgub DKI Jakarta dan kami mau dengar oleh rakyat bahwa program kami benar-benar memberikan solusi bagi masyarakat, "ucap Agus.

Kemudian calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih ingin memimpin DKI Jakarta lima tahun kedepan.

"Kami ingin jadikan Jakarta ibu kota yang bisa dibanggakan Republik Indonesia ini. Oleh karena itu, pekerjaan belum selesai dan kami ingin lima tahun lagi mengabdi untuk rakyat," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI