Nobar Debat di Luar Hotel, Pendukung Kuasai Sejumlah Restoran

Jum'at, 13 Januari 2017 | 21:46 WIB
Nobar Debat di Luar Hotel, Pendukung Kuasai Sejumlah Restoran
Debat kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Jumat (13/1/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menggelar debat pertama dalam rangkaian kampanye para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Jumat (13/1/2017) malam ini. Tidak semua orang bisa menyaksikan secara langsung debat yang diikuti oleh tiga pasangan calon yang berkompetisi pada pemilihan kepala daerah Jakarta Tahun 2017 tersebut.

KPU DKI membatasi pendukung yang masuk hanya 100 orang tiap pasangan calon. Oleh karena itu, dari tiga Paslon hanya ada 300 orang saja yang boleh masuk. Sementara 700 kursi lainnya disediakan bagi para undangan di luar pendukung.

Karena itu, sebagian pendukung yang tidak ingin menyaksikan debat di rumah pun langsung menyambangi lokasi debat. Namun, mereka hanya bisa nonton debat melalui televisi yang ada di luar Hotel Bidakara, Jakarta Selatan tempat debat diselenggarakan.

Oleh karena TV hanya ada dalam restoran di luar hotel, pendukung tiap Paslon pun langsung menguasainya. Mereka berkumpul dan mengarahkan pandangan ke sebuah TV berlayar 29 inchi. Sambil makan dan minum, mereka terus mendukung pasangan calon yang mereka jagokan.

Seperti pendukung pasangan nomor satu, mereka menguasai restauran yang berlokasi persis di depan pintu masuk ruangan debat di bagian Selatan. Sementara, pendukung nomor dua, mereka menguasai restauran yang berada di Lokasi bagian Timur, dan pendukung nomor tiga berkumpul di restoran yang berlokasi di bagian Utara.

Tema debat tahap pertama malam ini yaitu Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta. Empat tokoh yang menjadi panelis yaitu dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Imam. B Prasodjo; dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta Aceng Rahmat, pengamat perkotaan yang juga dosen Teknik Planologi, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Yayat Supriatna; dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati.

Sedangkan moderator acara kali ini adalah Dwi Noviratri Koesno atau Ira Koesno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI