Tekel Agus SBY, Ahok: BLT Tidak Mendidik

Jum'at, 13 Januari 2017 | 20:53 WIB
Tekel Agus SBY, Ahok: BLT Tidak Mendidik
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah program Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni soal bantuan langsung tunai sementara untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurasi kesenjangan sosial. Ahok menyebut BLT tidak mendidik.

Di antara program Agus SBY dan Sylvi adalah memberikan dana Rp1 miliar per RW pertahun. Selain itu pemerintah akan memberikan program BLT ke warga Jakarta.

"Pemberian bantuan langusung tunai tidak mendidik," kata Ahok di debat cagub-cawagub Pemilihan Umum DKI Jakarta di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (13/1/2016).

Menurut Ahok, warga Jakarta harus dididik untuk mendapatkan uang tanpa meminta. Dia berjanji akan memberikan stimulus agar warga jakarta bisa hidup dengan layak.

Ahok mengklaim selama dia menjadi gubernur DKI Jakarta sudah menurunkan kemiskinan. Dia beralasan warga Jakarta diberikan jaminan kesehatan, biaya bantuan sekolah, jaminan perumahan dan jaminan transportasi.

"Jadi ada yang bertanya, kok bisa turun kemiskinan. Padahal orang miskin selalu sama kita," kata Ahok.

Tema debat tahap pertama malam ini yaitu Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta.

Empat tokoh yang menjadi panelis yaitu dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Imam. B Prasodjo; dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta Aceng Rahmat, pengamat perkotaan yang juga dosen Teknik Planologi, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Yayat Supriatna; dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati.

Sedangkan moderator acara yaitu Dwi Noviratri Koesno atau Ira Koesno.

Debat ini akan diikuti tiga pasangan calon, yakni Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahom) - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Debat akan diselenggarakan KPU DKI sebanyak tiga kali, yaitu pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI