Calon gubernur nomor urut tiga Anies Baswedan menyindir maraknya kasus narkoba di Jakarta. Bagi dia, semua ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah Jakarta tidak akan berarti apabila kasus narkoba masih marak.
"Kami akan tegas memerangi narkoba hingga tuntas di kota ini. Tidak sedikitpun ada toleransi, karena seluruh ikhtiar kita menjadi tak bermakna begitu hadir narkoba," kata Anies dalam acara debat kandidat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).
Menurut Anies narkoba membuat para orangtua sedih karena anak-anak mereka terancam. Sebab itu, ia berjanji apabila terpilih sebagai gubenur Jakarta, dia akan memerangi narkoba hingga hilang.
"Orangtua sedih, rakyat sedih, karena ancaman narkoba. Kami akan hadirkan kota yang maju, bahagia aman, damai dan bebas dari segala macam kriminalitas," ujar pasangan Sandiaga Uno.
Suara.com - Hingga berita ini diturunkan, acara debat masih berlangsung.
Tema acara debat tahap pertama pada malam ini yaitu Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta.
Yang menjadi panelis acara debat yakni dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Imam. B Prasodjo; dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta Aceng Rahmat, pengamat perkotaan yang juga dosen Teknik Planologi, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Yayat Supriatna; dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati.
Sedangkan yang menjadi moderator acara Dwi Noviratri Koesno atau Ira Koesno.
Debat akan diikuti tiga pasangan calon, yakni Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahom) - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Debat akan diselenggarakan KPU DKI sebanyak tiga kali, yaitu pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017.