Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sudah tiba di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, pukul 18.15 WIB. Pasangan nomor urut satu ini akan mengikuti acara debat kandidat gubernur dan wakil gubernur. Mereka mengenakan pakaian khas, baju tacticool.
Agus mengaku tidak tegang menjelang tampil di acara debat bersama dua pasangan rival. Dia mengaku siap total-totalan tampil.
"Nggak, saya datang dengan senyum bersama Mpok Sylvi, insya Allah kita bisa mengikuti acara dengan baik dan yang paling penting adalah ini bisa membawa manfaat yang baik pula bagi warga Jakarta sehingga mereka semua semakin memahami pilihan-pilihannya," kata Agus di Hotel Bidakara.
"Dan insya Allah kami berdua bisa menjadi pilihan terbaik untuk warga Jakarta," Agus menambahkan.
Agus menyadari pentingnya acara debat kandidat. Dari materi dan penampilan kandidat, masyarakat akan dapat menilai calon pemimpin Jakarta periode 2017-2022.
"Saya tawarkan (untuk) menjadikan solusi bagi permasalahan Jakarta saat ini, kita selalu siap dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh panelis, oleh moderator dan juga nanti kan ada di mana kita bertanya dan menanggapi langsung yang disampaikan oleh masing-masing calon," kata Agus.
Agus mengatakan sudah mendapatkan banyak masukan petinggi partai pengusung, termasuk ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, sebelum tampil.
Dari ayahanda, Agus diberi pesan agar tetap tenang dalam menghadapi pertanyaan panelis.
"Pesannya adalah be confident, kemudian juga tenang dan bisa menghadapi semua pertanyaan dengan baik itu tentu harapan dari beliau. Dan itu juga yang saya jadikan sebagai prinsip dalam menghadapi debat ini," kata Agus.
Tema debat tahap pertama malam ini yaitu Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta.
Yang menjadi panelis acara debat yakni dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Imam. B Prasodjo; dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta Aceng Rahmat, pengamat perkotaan yang juga dosen Teknik Planologi, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Yayat Supriatna; dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati.
Sedangkan yang menjadi moderator acara Dwi Noviratri Koesno atau Ira Koesno.
Agus mengaku tidak tegang menjelang tampil di acara debat bersama dua pasangan rival. Dia mengaku siap total-totalan tampil.
"Nggak, saya datang dengan senyum bersama Mpok Sylvi, insya Allah kita bisa mengikuti acara dengan baik dan yang paling penting adalah ini bisa membawa manfaat yang baik pula bagi warga Jakarta sehingga mereka semua semakin memahami pilihan-pilihannya," kata Agus di Hotel Bidakara.
"Dan insya Allah kami berdua bisa menjadi pilihan terbaik untuk warga Jakarta," Agus menambahkan.
Agus menyadari pentingnya acara debat kandidat. Dari materi dan penampilan kandidat, masyarakat akan dapat menilai calon pemimpin Jakarta periode 2017-2022.
"Saya tawarkan (untuk) menjadikan solusi bagi permasalahan Jakarta saat ini, kita selalu siap dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh panelis, oleh moderator dan juga nanti kan ada di mana kita bertanya dan menanggapi langsung yang disampaikan oleh masing-masing calon," kata Agus.
Agus mengatakan sudah mendapatkan banyak masukan petinggi partai pengusung, termasuk ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, sebelum tampil.
Dari ayahanda, Agus diberi pesan agar tetap tenang dalam menghadapi pertanyaan panelis.
"Pesannya adalah be confident, kemudian juga tenang dan bisa menghadapi semua pertanyaan dengan baik itu tentu harapan dari beliau. Dan itu juga yang saya jadikan sebagai prinsip dalam menghadapi debat ini," kata Agus.
Tema debat tahap pertama malam ini yaitu Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta.
Yang menjadi panelis acara debat yakni dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Imam. B Prasodjo; dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta Aceng Rahmat, pengamat perkotaan yang juga dosen Teknik Planologi, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Yayat Supriatna; dan Direktur Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati.
Sedangkan yang menjadi moderator acara Dwi Noviratri Koesno atau Ira Koesno.