KPU Sebut TV Larang Jurnalis Cetak/Online Masuk ke Arena Debat

Jum'at, 13 Januari 2017 | 17:45 WIB
KPU Sebut TV Larang Jurnalis Cetak/Online Masuk ke Arena Debat
Ketua KPUD Jakarta Sumarno (kedua dari kanan) saat menyampaikan FGD pengawasan tahapan kampanye debat publik di Hotel Bintang Griyawisata, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2017). [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak semua awak media diperkenankan memasuki area debat kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta. Debat pertama akan berlangsung di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Pusat, malam nanti.

Untuk diketahui, sejumlah awak media yang diperbolehkan masuk ke area debat untuk melakukan liputan hanya fotografer dan stasiun televisi media partner, seperti Jawa Pos TV, TV One dan NET TV. Walaupun sudah mendaftar ke KPUD, wartawan online dan cetak hanya diperbolehkan berada di lobbi gedung Bidakara.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan wartawan online dan cetak tidak diperkenankan memasuki area debat karena kebijakan dari stasiun TV yang menyiarkan debat secara live.

"Itu (kebijakan) TV penyelenggara, jadi yang terkait dengan off air teknis debat KPU. Tapi kalau penyiaran sudah disiarkan penyelenggara TV yang sudah ajukan proposal," kata Sumarno kepada wartawan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).

Baca Juga: SBY Diwakili Ani Nonton Agus Debat dengan Ahok dan Anies

Sumarno menjelaskan walaupun tak semua awak media diperbolehkan memasuki ruang debat, KPU menyiapkan satu buah layar besar di press room.

"Tapi kan tetap bisa meliput," kata dia.

Lebih jauh, untuk pendukung masing-masing pasangan calon hanya diberi 100 orang yang dapat memasuki area debat. Sedangkan pengunjung yang tak bisa melihat debat, Sumarno menyarankan untuk menonton di TV atau posko pemenangan masing-masing pasangan calon.

"Yang nggak bisa masuk silahkan di rumah. Kan disiarkan live di 10 stasiun TV, mereka bisa memilih channel mana saja yang mereka sukai pada jam itu, pasti acara debat semua," jelas Sumarno.

Tema debat kali ini adalah Pembangunan Sosial Ekonomi Untuk Jakarta.

Baca Juga: Jelang Debat, Anies Cerita Wartawan Jadi Mentornya

KPU DKI Jakarta telah memilih empat panelis dari kalangan profesional dan akademisi. Mereka adalah dosen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Imam B Prasodjo, dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta Aceng Rahmat, pengamat perkotaan yang juga dosen Teknik Planologi, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti Yayat Supriatna, terakhir Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI