Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta semua pemimpin perusahaan penerbangan serta operator bandar udara belajar dari kasus pilot Citilink yang diduga mabuk sebelum menerbangkan pesawat pesawat bernomor QG 80 rute Surabaya - Jakarta pada Rabu (28/12/2016), kemudian kasus dua pilot Susi Air yang diduga mengonsumsi narkoba.
"Setelah Citilink kemudian disusul dua pilot satu penerbangan tertentu yang melakukan tindakan seperti itu. Oleh Karenanya, dalam kesempatan ini saya mengimbau kepada pimpinan airline kepada operator bandara untuk secara lebih serius untuk menghormati apa-apa yang kita sepakati," ujar Budi di acara sosialisasi kesiapan dan kesehatan personil penerbangan sebelum mengoperasikan pesawat udara di Ruang Nanggala, Gedung Cipta, Jalan Medan Merdeka Barat, nomor 8, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2017).
Budi mengingatkan Indonesia sudah dinyatakan lolos standar keselamatan dan keamanan penerbangan dan mendapatkan sertifikat Federal Aviation Administration. Dia berharap prestasi ini dipertahankan bersama-sama.
"Kita baru saja medapatkan kategori I dari FAA. Kita baru saja mendapatkan ruang yang baru untuk bisa kembali ke Eropa. Kalau ini berturut-turut kita nodai sendiri maka prestasi itu akan tereduksi. Apa yang dilakukan bukan pekerjaan mudah," kata dia.
Budi meminta semua stakeholders untuk mengikuti aturan Kementerian Perhubungan.
"Saya kumpulkan minta untuk didisiplinkan attitude, kalau kita pintar tapi attitude tidak baik ya tidak ada artinya. Tetapi Kalau biasa saja tapi attitude baik ya, Insya Allah masih bisa jalan. Jadi saya ingin sekali, temen-temen airline. Usaha kita penuh resiko, dan semua mata tertuju kepada airline, oleh karenanya Saya mengajak teman sama-sama memperbaiki atitude," kata dia.
"Setelah Citilink kemudian disusul dua pilot satu penerbangan tertentu yang melakukan tindakan seperti itu. Oleh Karenanya, dalam kesempatan ini saya mengimbau kepada pimpinan airline kepada operator bandara untuk secara lebih serius untuk menghormati apa-apa yang kita sepakati," ujar Budi di acara sosialisasi kesiapan dan kesehatan personil penerbangan sebelum mengoperasikan pesawat udara di Ruang Nanggala, Gedung Cipta, Jalan Medan Merdeka Barat, nomor 8, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2017).
Budi mengingatkan Indonesia sudah dinyatakan lolos standar keselamatan dan keamanan penerbangan dan mendapatkan sertifikat Federal Aviation Administration. Dia berharap prestasi ini dipertahankan bersama-sama.
"Kita baru saja medapatkan kategori I dari FAA. Kita baru saja mendapatkan ruang yang baru untuk bisa kembali ke Eropa. Kalau ini berturut-turut kita nodai sendiri maka prestasi itu akan tereduksi. Apa yang dilakukan bukan pekerjaan mudah," kata dia.
Budi meminta semua stakeholders untuk mengikuti aturan Kementerian Perhubungan.
"Saya kumpulkan minta untuk didisiplinkan attitude, kalau kita pintar tapi attitude tidak baik ya tidak ada artinya. Tetapi Kalau biasa saja tapi attitude baik ya, Insya Allah masih bisa jalan. Jadi saya ingin sekali, temen-temen airline. Usaha kita penuh resiko, dan semua mata tertuju kepada airline, oleh karenanya Saya mengajak teman sama-sama memperbaiki atitude," kata dia.