Kasim Efendi, ayahanda mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum, sudah meminta izin kepada penyidik Polsek Kebon Jeruk untuk melihat kamar kos Puspo Arum di Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Di tempat kos itulah, Puspo Arum ditemukan meninggal secara misterius pada Senin (9/1/2017) pagi. Ada luka tusuk di leher dan tangannya terdapat luka sayatan. Kemudian beberapa barang berharga hilang.
Keinginan Kasim mengunjungi tempat kejadian perkara untuk melihat barang apa saja yang masih ada dan apa saja yang hilang.
Kasim mengaku sudah mendatangi lokasi tersebut pada Kamis (12/1/2017). Namun, ketika itu, dia takut masuk lantaran belum mendapatkan izin dari kepolisian.
Nanti ketika dia datang ke kamar kos, dia akan mengajak pemilik rumah.
"Kemarin saya baru minta izin, mudah-mudahan segera ngabarin dan bisa ke sana secepatnya. Kemarin saya ke kosan, hanya ngelihat dari luar saja," kata Kasim kepada Suara.com di di rumah duka, Jalan Al Bashor, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017).
"Saya nggak mau masuk kalau nggak ada polisi yang menemani, kalau ada baru berani. Saya takut salah," Kasim menambahkan.
Menurut keterangan polisi barang Puspo Arum yang hilang, antara lain telepon genggam, laptop, dan dompet. Keluarga ingin memastikan lagi apa saja yang raib.
"Kalau ada keluarga, kan pasti lebih paham apa saja barang yang hilang di sana. Kemarin yang baru saya lihat motor masih ada karena parkir di bawah," tambah Kasim.
Di tempat kos itulah, Puspo Arum ditemukan meninggal secara misterius pada Senin (9/1/2017) pagi. Ada luka tusuk di leher dan tangannya terdapat luka sayatan. Kemudian beberapa barang berharga hilang.
Keinginan Kasim mengunjungi tempat kejadian perkara untuk melihat barang apa saja yang masih ada dan apa saja yang hilang.
Kasim mengaku sudah mendatangi lokasi tersebut pada Kamis (12/1/2017). Namun, ketika itu, dia takut masuk lantaran belum mendapatkan izin dari kepolisian.
Nanti ketika dia datang ke kamar kos, dia akan mengajak pemilik rumah.
"Kemarin saya baru minta izin, mudah-mudahan segera ngabarin dan bisa ke sana secepatnya. Kemarin saya ke kosan, hanya ngelihat dari luar saja," kata Kasim kepada Suara.com di di rumah duka, Jalan Al Bashor, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017).
"Saya nggak mau masuk kalau nggak ada polisi yang menemani, kalau ada baru berani. Saya takut salah," Kasim menambahkan.
Menurut keterangan polisi barang Puspo Arum yang hilang, antara lain telepon genggam, laptop, dan dompet. Keluarga ingin memastikan lagi apa saja yang raib.
"Kalau ada keluarga, kan pasti lebih paham apa saja barang yang hilang di sana. Kemarin yang baru saya lihat motor masih ada karena parkir di bawah," tambah Kasim.