Orangtua mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum, berencana mendatangi kantor Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (16/1/2017). Mereka ingin mengetahui perkembangan pelacakan terhadap penyebab kematian Puspo Arum.
"Kemungkinan Senin ke sana lagi, karena Sabtu dan Minggu kami sibuk di sini dan polisi juga ada yang libur. Saya nanti akan tanyakan kabar terbarunya," ayahanda Puspo Arum, Kasim Efendi, kepada Suara.com, di rumah duka, Jalan Al Bashor, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017).
Ketika datang ke Polsek Kebon Jeruk, Kamis (12/1/2017), Kasim mengaku belum diberitahu oleh penyidik mengenai rencana pemeriksaan rekaman CCTV yang terpasang di salah satu rumah di dekat rumah kos Puspo Arum, Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk.
"Kemarin belum membicarakan rekaman CCTV jadi saya tidak tahu. Mungkin itu pengembangan saja dari kepolisian. Polisi sama sekali tidak membicarakan apa-apa soal CCTV," kata Kasim.
Kasim akan sekaligus menanyakan hal tersebut kepada penyidik pada pekan depan.
Kasim percaya kepada penyidik kepolisian bahwa mereka dapat segera mengungkap tabir kematian putrinya.
"Kemungkinan Senin ke sana lagi, karena Sabtu dan Minggu kami sibuk di sini dan polisi juga ada yang libur. Saya nanti akan tanyakan kabar terbarunya," ayahanda Puspo Arum, Kasim Efendi, kepada Suara.com, di rumah duka, Jalan Al Bashor, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017).
Ketika datang ke Polsek Kebon Jeruk, Kamis (12/1/2017), Kasim mengaku belum diberitahu oleh penyidik mengenai rencana pemeriksaan rekaman CCTV yang terpasang di salah satu rumah di dekat rumah kos Puspo Arum, Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk.
"Kemarin belum membicarakan rekaman CCTV jadi saya tidak tahu. Mungkin itu pengembangan saja dari kepolisian. Polisi sama sekali tidak membicarakan apa-apa soal CCTV," kata Kasim.
Kasim akan sekaligus menanyakan hal tersebut kepada penyidik pada pekan depan.
Kasim percaya kepada penyidik kepolisian bahwa mereka dapat segera mengungkap tabir kematian putrinya.
Kemarin, anggota Kepolisian Sektor Kebon Jeruk menyatakan akan memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di salah satu rumah di dekat tempat kos.
"Rencana malam ini (kemarin malam) kami akan periksa rekaman CCTV yang terpasang di salah satu rumah," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebon Jeruk Ajun Komisaris Polisi Andryanto S. Randotama.
Rekaman CCTV diharapkan dapat membantu membuat kasus menjadi terang benderang.
"Mudah-mudahan itu menjadi kuncinya," kata Andryanto.
"Semoga ya, doakan saja. Kemungkinan kami dapat menentukan dari rekaman CCTV motifnya pembunuhan atau perampokan," Andryanto menambahkan.
Rekaman CCTV diharapkan dapat membantu membuat kasus menjadi terang benderang.
"Mudah-mudahan itu menjadi kuncinya," kata Andryanto.
"Semoga ya, doakan saja. Kemungkinan kami dapat menentukan dari rekaman CCTV motifnya pembunuhan atau perampokan," Andryanto menambahkan.
Puspo Arum ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi kos pada Senin (9/1/2017) sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika ditemukan, tubuhnya bersimbah darah. Ada luka tusuk di leher dan luka sayatan di tangan. Luka sayatan di tangan dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan.
Beberapa barang berharga, di antaranya telepon pintar, raib.
Beberapa barang berharga, di antaranya telepon pintar, raib.