Suara.com - Dalam pertemuan antara Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di Istana, Jakarta, menghasilkan empat kesepakatan.
Hal itu disampaikan Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Bagus Tito Wibisono di depan Istana Merdeka.
"Awalnya kita menginginkan ini sebagai kontrak politik, namun Pak Teten tidak setuju dan akhirnya kita tawarkan nota kesepahaman. Namun Pak Teten menganggap sebagai tanda terima," ujar Bagus.
Empat kesepakatan yang tadi tercapai, yakni:
1. Pemerintah menjamin tidak akan terjadi kelangkaan BBM bersubsidi di SPBU seluruh Indonesia
2. Dampak kenaikan harga BBM non bersubsidi tidak akan menyebabkan kenaikan harga bahan pokok lainnya dan pemerintah menjamin itu.
3. Pemerintah menjamin kenaikan tarif dasar listrik untuk 900 volt dilakukan untuk kepentingan rakyat dan tepat sasaran. Jika tidak tidak tepat sasaran, dapat melaporkan PLN dan akan mendapatkan subsidi.
4. Kenaikan tarif STNK dan BPKB digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepolisian dan ada sosialisasi pelayanan seperti apa yang ingin ditingkatkan. Dalam hal ini pemerintah menjamin itu.
Dalam nota berisi kesepakatan juga tertulis: "Jika selama tiga bulan ditemukan pelanggaran dan kesalahan, maka mahasiswa siap untuk menegur dan mengingatkan pemerintah."
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani Teten Masduki.
Di atas tanda tangan Teten tertulis "Tanda Terima." Kertas nota tersebut tanpa kop pemerintah.
Isi Empat Kesepakatan Mahasiswa yang Cuma Diteken Teten
Kamis, 12 Januari 2017 | 21:49 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Feri Amsari Ajak Masyarakat Kalahkan Paslon yang Didukung Jokowi: Agar Prabowo Pede Sebagai Presiden
26 November 2024 | 17:59 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI