Izin Salat di Depan Istana, Polisi Beri Waktu sampai Jam 20

Kamis, 12 Januari 2017 | 20:28 WIB
Izin Salat di Depan Istana, Polisi Beri Waktu sampai Jam 20
Demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan memberikan waktu hingga pukul 20.00 WIB kepada ratusan mahasiswa untuk aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Setelah itu, mereka harus bubar.

"Mereka sekarang minta waktu untuk salat Isya saja. Saya berikan waktu sampai permintaan salat Isya selesai. Pukul 20.00. Tadi sudah bicara, tadi minta waktu untuk doa, "ujar Iriawan di lokasi.

Iriawan menuturkan perwakilan mahasiswa sore tadi sudah diterima Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di Istana Merdeka.

"Yang penting sekarang masih aman kondusif. Kita sudah akomodir. Tadi perwakilan sudah ke dalam. Ketemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan sudah sampaikan apa yang diinginkan oleh mahasiswa dan sudah direspon pemerintah," kata dia

Setelah perwakilan diterima, kata Iriawan, nanti bisa dilihat hasilnya bagaimana.

"Dalam tiga bulan dilihat perkembangannya. Yang jelas terima kasih. Mereka tidak melakukan langkah kontra produktif anarki dan Sebagaimananya," kata dia.

Mahasiswa demonstrasi untuk menyampaikan lima tuntutan kepada pemerintah. 

1. Menolak dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 dan menuntut Joko Widodo - Jusuf Kalla untuk mencabutnya.

2. Menuntut Presiden dan Wakil Presiden membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat.

3. Mengecam keras kebijakan pemerintah yang dinilai cuci tangan dengan kebijakan yang dibuat.

4. Menuntut pemerintah untuk transparans dan melakukan sosialisas dalam setiap menentukan suatu kebijakan.

5. Menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI