Ingin Polisikan Adik Ahok, ACTA: Kami Nggak Membabi Buta

Kamis, 12 Januari 2017 | 19:40 WIB
Ingin Polisikan Adik Ahok, ACTA: Kami Nggak Membabi Buta
Habiburokhman di Polda Metro Jaya, Sabtu (13/8/2016). [suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Pembina Advokat Cinta Tanah Air Habiburokhman mengatakan organisasinya tidak dibentuk untuk mencari-cari kesalahan orang lain dan melaporkannya ke polisi.

"Kita ini bukan organisasi yang mencari cari kesalahan orang, kenapa kita tetap meminta kasus Pak Ahok dilanjutkan meskipun dia sudah minta maaf? Ya karena kita tahu beliau mengulang-ngulang dan sudah terjadi baik sebelum dilaporkan dan sudah dilaporkan," kata Habiburokhman di Polda Metro Jaya, Kamis (12/1/2017).

Pengacara dari ACTA merupakan salah satu pelapor kasus dugaan penodaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama.

Siang tadi, mereka konsultasi dengan penyidik Polda Metro Jaya untuk melaporkan salah satu pengacara Ahok, Fifi Lety Purnama, karena diduga menghina agama -- meskipun Fifi sudah meminta maaf dan mengklarifikasi ucapannya. Fifi adalah adik kandung Ahok.

"Jadi, meskipun kakak-adik jangan mentang-mentang dia adiknya Ahok kita ini juga (laporkan). Kita nggak membabi buta, kita nggak begitu, kita akan lihat secara proporsional," kata Habiburokhman.

Habiburokhman akan mempertimbangkan permintaan maaf Fifi karena salah menyebut Al Quran diturunkan oleh Nabi Muhammad SAW, padahal maksud sesungguhnya adalah Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk disebarkan kepada manusia.

"Kalau memang ini meminta maaf dan tidak mengulangi dan sebagainya, kemungkinan berbeda dengan Pak Ahok," kata dia.

Polisi belum dapat menerima laporan ACTA karena tidak ada bukti primer, berupa rekaman asli pernyataan Fifi yang diberitakan TV One. Selanjutnya, mereka akan melengkapi dan akan meminta pendapat MUI.

Sejak video berdurasi 22 detik menjadi viral di medsos. Fifi langsung membuat pernyataan tertulis untuk mengklarifikasinya Dia juga telah meminta maaf kepada masyarakat. Dia mengaku tidak bermaksud menodai agama.

"Soal perkataan saya, kalau Al Quran dibilang bohong saya juga marah kenapa? Karena saya percaya kitab suci diturunkan oleh Tuhan. Kalau ada perkataan saya yang menggebu-gebu sehingga salah kata menyampaikan maka saya sebagai manusia tempatnya bisa salah bicara saya mohon maaf karena maksud saya adalah kitab suci Al Quran diturunkan (melalui Malaikat Jibril ) kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada seluruh manusia," kata Fifi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI