Advokat Cinta Tanah Air mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan adik kandung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Fifi Lety Indra, terkait perkara dugaan penodaan agama.
"Hari ini kami ke Sentra pelayanan kepolisian terpadu dalam rangka mau membuat laporan polisi tentang ucapan Fifi di TV One yang dia menyatakan bahwa Al Quran diturunkan oleh Nabi Muhammad. Yang benar adalah Al Quran diturunkan oleh Allah SWT," kata Ketua ACTA Krist Ibnu di Polda Metro Jaya, Kamis (12/1/2017).
Namun, laporan mereka tidak langsung diterima polisi karena belum menyantumkan bukti primer, berupa rekaman dari TV One ketika menayangkan pernyataan Fifi.
"Ya penyidik minta kita melengkapi bukti primer berupa rekaman asli dari TV One. Sehingga kami berkonsultasi terlebih dahulu dan penyidik sudah minta kami untuk melengkapi bukti bukti primer karena kami lihat itu dari siaran live TV One maka kami akan ke TV One untuk mendapatkan rekaman tersebut," katanya.
Bukti yang dibawa ACTA tadi hanya berupa rekaman pernyataan Fifi yang diunduh dari YouTube
"Ambil dari YouTube cuma live dari TV One," kata dia.
Setelah dari Polda Metro Jaya, ACTA akan membuat surat permohonan kepada TV One untuk meminta rekaman asli berisi pernyataan Fifi.
"Kita akan rapat, bikin surat, ajukan permohonan tertulis, bukti dilampirkan," kata dia.
Selain itu, ACTA juga akan berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia untuk kepentingan melengkapi laporan.
"Sama ke MUI untuk memintakan pendapat. Apakah ucapan Fifi itu dikategorikan melakukan penistaan atau nggak. Kalau dinyatakan oleh MUI itu melakukan penistaan ya kami akan teruskan ke SPK untuk membuat laporan polisi," kata Ibnu.
Sejak video berdurasi 22 detik viral di media sosial, Fifi langsung membuat pernyataan tertulis untuk mengklarifikasinya. Dia meminta maaf dan meluruskan maksud dari pernyataannya.
"Soal perkataan saya, kalau Al Quran dibilang bohong saya juga marah kenapa? Karena saya percaya kitab suci diturunkan oleh Tuhan. Kalau ada perkataan saya yang menggebu-gebu sehingga salah kata menyampaikan maka saya sebagai manusia tempatnya bisa salah bicara saya mohon maaf karena maksud saya adalah kitab suci Al Quran diturunkan (melalui Malaikat Jibril ) kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada seluruh manusia," kata dia.
"Hari ini kami ke Sentra pelayanan kepolisian terpadu dalam rangka mau membuat laporan polisi tentang ucapan Fifi di TV One yang dia menyatakan bahwa Al Quran diturunkan oleh Nabi Muhammad. Yang benar adalah Al Quran diturunkan oleh Allah SWT," kata Ketua ACTA Krist Ibnu di Polda Metro Jaya, Kamis (12/1/2017).
Namun, laporan mereka tidak langsung diterima polisi karena belum menyantumkan bukti primer, berupa rekaman dari TV One ketika menayangkan pernyataan Fifi.
"Ya penyidik minta kita melengkapi bukti primer berupa rekaman asli dari TV One. Sehingga kami berkonsultasi terlebih dahulu dan penyidik sudah minta kami untuk melengkapi bukti bukti primer karena kami lihat itu dari siaran live TV One maka kami akan ke TV One untuk mendapatkan rekaman tersebut," katanya.
Bukti yang dibawa ACTA tadi hanya berupa rekaman pernyataan Fifi yang diunduh dari YouTube
"Ambil dari YouTube cuma live dari TV One," kata dia.
Setelah dari Polda Metro Jaya, ACTA akan membuat surat permohonan kepada TV One untuk meminta rekaman asli berisi pernyataan Fifi.
"Kita akan rapat, bikin surat, ajukan permohonan tertulis, bukti dilampirkan," kata dia.
Selain itu, ACTA juga akan berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia untuk kepentingan melengkapi laporan.
"Sama ke MUI untuk memintakan pendapat. Apakah ucapan Fifi itu dikategorikan melakukan penistaan atau nggak. Kalau dinyatakan oleh MUI itu melakukan penistaan ya kami akan teruskan ke SPK untuk membuat laporan polisi," kata Ibnu.
Sejak video berdurasi 22 detik viral di media sosial, Fifi langsung membuat pernyataan tertulis untuk mengklarifikasinya. Dia meminta maaf dan meluruskan maksud dari pernyataannya.
"Soal perkataan saya, kalau Al Quran dibilang bohong saya juga marah kenapa? Karena saya percaya kitab suci diturunkan oleh Tuhan. Kalau ada perkataan saya yang menggebu-gebu sehingga salah kata menyampaikan maka saya sebagai manusia tempatnya bisa salah bicara saya mohon maaf karena maksud saya adalah kitab suci Al Quran diturunkan (melalui Malaikat Jibril ) kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada seluruh manusia," kata dia.