Suara.com - Perpindahan penerbangan internasional ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dimulai April 2017. Pengoperasian mendahulukan pengoperasian penerbangan internasional Maskapai Garuda Indonesia sebagai tahap pertama.
Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi menjelaskan perpindahan penerbangan internasional akan berlangsung tiga tahap.
"Tahap pertama untuk penerbangan Garuda Indonesia internasional dulu bulan April ini," katanya di Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Sebulan setelahnya atau Mei 2017 akan dilakukan perpindahan untuk penerbangan internasional untuk maskapai-maskapai yang tergabung dalam aliansi Skyteam. Untuk penerbangan internasioanl maskapai lainnya yang akan dilakukan setelah Idul Fitri 2017.
Baca Juga: Plafon Jatuh di Terminal 3, Angkasa Pura: Kami Mohon Maaf
"Baru setelah Idul Fitri kita pindahkan maskapai secara keseluruhan, karena tidak bijaksana jika kita paksakan sebelum Idul Fitri karena sedang `high season` (musim ramai)," katanya.
Dia mengaku tengah mengejar target penyelesaian pembangunan Terminal 3 Soekarno-Hatta untuk perpindahan pengoperasian penerbangan internasional dan saat ini tengah dilakukan harmonisasi dengan Terminal 3 lama.
"Terminal 3 lama tengah dibongkar tetapi tidak seluruhnya, kita perbaiki saja dan sesuaikan desainnya dengan Terminal 3 yang baru," katanya.
Agus mengatakan pengoperasian penerbangan internasional di Terminal 3 diharapkan berbarengan dengan pengoperasian kereta menuju bandara serta moda pemindah penumpang antarterminal (automated people mover system).
"Rencananya akan diresmikan oleh Presiden dan kita berharap moda pendukungnya siap," katanya.
Baca Juga: Kata Desainer Deden Siswanto Tentang Terminal 3 Bandara Soetta
Setelah perpindahan penerbangan internasional ke Terminal 3 rampung, dia mengatakan, Terminal 2 akan ditempati oleh maskapai-maskapai yang saat ini beroperasi di Terminal 1, seperti Lion Air Group dan Citilink Indonesia.
Kemudian, lanjut dia, akan dilakukan revitalisasi secara bertahap untuk Terminal 1C dan Terminal 1B.
Berkaca pada pengoperasian penerbangan domestik di Terminal 3, Agus mengaku pihaknya terus mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada dan pemantauan di lapangan dilakukan setiap hari.
"Direksi sudah memimpin langsung dan sudah `di-address` oleh komisaris kita jangan sampai ketidaksempurnaan pengoperasian pada 9 Agustus lalu terulang lagi," katanya.
Terkait sosialisasi, dia mengatakan, akan dilakukan satu bulan sebelum pengoperasian dan saat ini integrasi moda, seperti halte bus sudah semakin mudah karena tinggal menyesuaikan.
Sebelumnya, Direktur Operasi dan Teknik AP II Djoko Murjatmodjo mengatakan sebelum Juni 2017 moda pemindah penumpang antarterminal (APMS) ditargetkan rampung sebelum kereta menuju bandara resmi beroperasi pada Juni 2017.
"Juni sebelum Lebaran sudah beroperasi (terintegrasi) Terminal 1,2 dan 3 dan stasiun kereta api," katanya.
Djoko mengatakan saat ini tengah dilakukan pengerjaan sarana (rolling stock) di Korea Selatan dan akan didatangkan pada Maret 2017 dan dan pemsangan rel pada April 2017.
"Kalau sudah datang semua tinggal dipasang, nanti seperti di Bandara Changi (Singapura), tanpa awak, tanpa pengemudi dan gratis," katanya. (Antara)