Sudah Tiga Hari, Kematian Puspo Arum Masih Misterius

Kamis, 12 Januari 2017 | 12:17 WIB
Sudah Tiga Hari, Kematian Puspo Arum Masih Misterius
Kepala Kepolisian Sektor Kebon Jeruk Komisaris Polisi Lambe Patabang Birana mengunjungi rumah duka mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ariyani Puspo Arum [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sampai tiga hari setelah kasus kematian mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum (22), anggota Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat, belum berhasil mengungkap motifnya.

Polisi masih bekerja keras mengumpulkan informasi dan bukti untuk menguak misteri tersebut.

"Untuk sementara, saksi yang diperiksa sudah berjumlah 12 orang," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Kebon Jeruk Ajun Komisaris Polisi Andryanto S. Randotama kepada Suara.com, Kamis (11/1/2017).

Andryanto menambahkan 12 saksi yang dimintai keterangan polisi sebagian besar merupakan orang yang sudah dikenal mahasiswi jurusan teknik Industri angkatan 2016 itu.

"Sudah dari ibu korban, teman dekat, teman kantor, teman rumah, pemilik kos dan tetangga kosan. Kami minta semua keterangan, itu terus kami dalami," ujar Andryanto.

Andryanto mengatakan polisi tidak akan gegabah membuat kesimpulan kasus. Dia meminta masyarakat mendoakan aparat agar dapat segera menguak misteri.

"Belum bisa kami sampaikan. Kan kalau sudah ada pelaku baru kami bisa tau apa (motif). Kami minta doanya saja, semoga cepat kami ungkap," kata Andryanto.

Puspo Arum ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi rumah kos, Jalan Kebon Jeruk RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.

Ketika ditemukan, tubuhnya bersimbah darah. Ada luka tusuk di leher, dan luka sayatan di tangan. Luka sayatan di tangah dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan. Beberapa barang berharga miliknya juga raib.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI