Suara.com - Gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis (12/11/2017) pukul 06.44 Wita waktu setempat.
Informasi yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang, menyebutkan lokasi gempa terletak pada koordinat 7.95 Lintang Selatan (LS) dan 124.92 Bujur Timur (BT).
Sementara itu, gempa tersebut terjadi pada kedalaman 405 kilometer, dan gempa terjadi di Laut sekitar 405 kilometer timur laut Alor.
Gempa tersebut juga dikategorikan sebagai gempa yang tidak menimbulkan gelombang tsunami. Bahkan, sejumlah warga yang dihubungi dari Kupang mengaku tidak merasakan getaran gempa tersebut.
Baca Juga: Pembunuh Puspo Arum Ternyata Ikut Melayat dan Tahlilan?
"Kami tidak rasakan gempa tersebut, kalau kami rasakan pasti sudah keluar rumah," ujar seorang warga yang dihubungi dari Kupang, Ama.
Sebelumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) terjadi di Sumba Timur Nusa Tenggara Timur, Sabtu (7/1) lalu akibat aktivitas subduksi lempeng.
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatolongi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang/Koordinator BMKG NTT Hasanudin.
Gempa di Sumba tersebut pada peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat dirasakan di daerah Waingapu dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau (IV MMI). [Antara]
Baca Juga: Ada yang Janggal di Laporan Willyudin, Kesaksiannya Ditunda