Loker Amirullah di STIP Dibongkar Orang Tak Dikenal Pekan Lalu

Rabu, 11 Januari 2017 | 21:06 WIB
Loker Amirullah di STIP Dibongkar Orang Tak Dikenal Pekan Lalu
Ayah Amirullah, Ruspiyadi (kanan baju hitam), kembaran Amirullah, Amarullah (kiri), di rumah duka, Jalan Warakas [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ayahanda Ruspiyadi mengenang kejadian-kejadian terakhir sebelum berpisah dengan putra kelimanya untuk selama-lamanya. Amirullah Adityas Putra (19), anak dari Ruspiyadi menjadi taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran meninggal dunia secara tragis karena dianiaya senior pada Selasa (10/1/2017) malam.

Ruspiyadi menceritakan komunikasi terakhir dengan Amirullah pada hari Jumat lalu. Ketika itu, Amirullah melaporkan kehilangan uang senilai Rp150 ribu dan kartu Anjungan Tunai Mandiri.

"Terkait masalah kehilangan ATM dan uang, lokernya dibongkar, pada hari Jumat kemarin, hari Sabtu dia pulang, ada Rp158 ribu dalam dompet, yang hilang 150 sama ATM-nya, Rp8 ribu dan dompet dikembalikan," katanya.

Selama sekolah di STIP, kembaran Amarullah itu tidak pernah bercerita mengenai apakah sudah sering dianiaya senior.

Itu sebabnya, Ruspiyadi juga tidak pernah menanyakan tentang itu kepada Amirullah.

"Nggak pernah cerita atau ngeluh ke saya, saya sih nggak terimaan orangnya, kalau anak dipukul, kan, saya suda ngomong, kalau ada yang pukul lapor, supaya saya lapor ke sekolah, tapi dia bilang percuma kalau dilapor, kalau lapor akan tambah masalahnya," kata Ruspiyadi.

Amirullah, kata Ruspiyadi, pernah memberitahukan adanya aksi kekerasan kepada Amarullah. Namun, Amirullah tak mau blak-blakan.

"Kepada saya tidak cerita ada kekerasan, kepada saudara kembarnya, itu pun dia nggak cerita, tapi pada saat dia buka baju sudara kembarnya lihat ada memar di perut dan di tangan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI