Presiden Jokowi: Kuota Haji Indonesia 2017 Naik Jadi 221.000

Rabu, 11 Januari 2017 | 18:49 WIB
Presiden Jokowi: Kuota Haji Indonesia 2017 Naik Jadi 221.000
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa ‎Pemerintah Arab Saudi telah mengembalikan dan bahkan menambahkan kuota haji Indonesia yang sempat dikurangi lantaran proses renovasi Masjidil Haram.

Karenanya kuota haji Indonesia pada 2017 akan menjadi 221.000 jemaah, demikian dikatakan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (11/1/2017).

Jokowi menjelaskan, penambahan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungannya ke Arab Saudi pada September 2015 lalu dan yang diteruskan dengan pertemuannya dengan Deputi Kerajaan Arab Saudi di Guang Zho, China pada September 2016 lalu.

Selain itu Jokowi juga telah memerintahkan Menteri Agama dan Menteri Luar Negeri RI untuk melakukan pembicaraan tindak lanjut dari pertemuan tersebut.

"Dari proses pembahasan tindak lanjut itu pemerintah Arab Saudi, dalam hal ini Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi telah memutuskan untuk mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia dari 168.800 menjadi 211.000 untuk tahun 2017," ‎kata Jokowi.

Selain pengembalian kuota sebesar haji 211.000 jamaah, pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota Indonesia sebesar 10.000.

"Kuota haji untuk Indonesia tahun 2017 dari 168.800 menjadi 221.000. Dengan demikian Indonesia mengalami kenaikan sebesar 52.200 jamaah," ujar dia.

Atas pengembalian dan penambahan kuota‎ haji Indonesia tersebut, Pemerintah mengapresiasi dan penyampaian penghargaan kepada Pemerintah Arab Saudi.

"Penghargaan dan apresiasi juga kami sampaikan atas upaya pemerintah Arab Saudi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan jamaah haji termasuk jamaah haji dari Indonesia. Dengan sudah adanya keputusan ini maka persiapan haji 2017 sudah dapat dilakukan sejak dini," terang dia.

Sebagai catatan sejak 2013, kuota jemaah haji Indonesia dan negara lainnya mengalami penurunan 20 persen karena perluasan fasilitas di Masjidil Haram, Mekah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI