Suara.com - Wiwid Adi Suwito, kakak ipar mahasiswi Universitas Esa Unggul Tri Ari Yani Puspo Arum, menyebut polisi sudah mengarah ke seorang lelaki dalam kasus kematian Puspo Arum. Puspo Arum meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi rumah kos di Jalan Kebon Jeruk RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017)
"Ada tersangka sementara. Itu yang dari saksi-saksi sih, memang mengarah ke dia," kata Wiwid kepada Suara.com di rumah duka, Jalan Al Bashor, Duku, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).
Wiwid menambahkan keluarga sudah diperlihatkan foto seseorang yang diduga mengetahui kejadian sebenarnya. Dalam foto tersebut, kata dia, ada dua lelaki yang berbaju kotak-kotak dan warna kuning.
"Tapi yang dijadikan tersangka sementara yang baju kuningnya. Karena saksi yang dari Nigeria itu ketemu pas di lokasi hari Sabtu (dan) Minggu, hari Seninnya juga ngelihat (diduga pelaku) katanya," ujar Wiwid.
Wiwid mengungkapkan dugaan tersebut diperkuat lagi oleh tetangga kos Arum juga memberi kesaksian bahwa dia sempat bertemu dengan salah satu lelaki tersebut.
"Tetangga kosan Arum, cewek yang di atas itu juga ngelihat dia (diduga pelaku) ada di tangga. Jadi polisi juga curiganya ke dia, cuma diperdalam lagi, kalau berapa orang (pelaku) kita belum tahu," kata Wiwid.
Sampai sekarang polisi belum mengumumkan penyebab kematian Puspo Arum.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebon Jeruk Ajun Komisaris Polisi Andryanto S. Randotama mengatakan informasi dari keluarga sangat penting untuk membantu penyidik menjelaskan apakah Puspo Arum meninggal murni karena kasus pembunuhan atau ada unsur perampokan. Pasalnya, ada beberapa barang berharga Puspo Arum yang hilang dari kamar kos, di antaranya telepon genggam, laptop, dan dompet.
"Ya, kami akan memastikan apakah kasus ini ada unsur perampokannya, kami masih terus selidiki," ujar Andryanto.
Jenazah Puspo Arum setelah diautopsi, kemarin, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kober Dukuh, Jakarta Timur.