"Presiden Abraham Lincoln saja berkali-kali, biasa itu. Kalau nggak salah belasan kali angkanya. Itu biasa di dalam politik. Hidup saja kita sering gagal, lulus, gagal, lulus, biasa saja," kata Fadli Zon di DPR, Selasa (10/1/2017).
Keyakinan Fadli Zon didukung oleh sejumlah hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Prabowo berada di urutan dua besar.
"Kadang nomor satu, kadang nomor dua. Kalau nggak Pak Prabowo, ya Jokowi. Jadi peluang Pak Pabowo cukup besar," kata dia.
Menurut Fadli Zon kali ini persiapan Prabowo lebih matang dibandingkan pemilu sebelumnya.
Dia mengakui persiapan Prabowo ketika berlaga di pemilu 2014 minim. Ditambah lagi jumlah perwakilan di DPR kurang sehingga membuat perolehan suara di daerah pemilihan kurang maksimal.
"Sekarang 73 orang (di DPR). Belum lagi DPRD provinsi, kabupaten, kota. Totalnya ada ribuan. Kita punya kader, mesin politik, simpatisan, dan kader yang cukup," katanya.
Persiapan Gerindra sekarang sedang dilakukan, selain konsolidasi internal, juga bekerja maksimal untuk kepentingan masyarakat.
Ketika ditanya soal koalisi, Fadli Zon mengatakan masih terlalu dini membicarakannya.