Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengakui bahwa peluang Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpasangan dalam Pemilihan Presiden 2019 bisa saja terjadi. Meski demikian, Partai Gerindra belum terburu-buru untuk memutuskan hal itu.
"Memang dalam politik itu dinamis. Segala hal bisa saja terjadi. Tapi sampai kini, posisi kita masih tetap mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dalam Pilpres 2019," kata Ferry dalam wawancara dengan Suara.com di Jakarta, Senin (9/1/2017).
Mengenai peluang Jokowi berpasangan dengan Prabowo sebagai Capres-Cawapres 2019, Ferry menegaskan Partai Gerindra akan melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu. "Kita akan lihat dulu apakah popularitas dan elektabilitas Jokowi masih tetap tinggi seperti sekarang. Kalau nanti trennya justru menurun, tentu akan kami pertimbangkan sebelum memutuskan," ujar Ferry.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyatakan bahwa ada kemungkinan Presiden Joko Widodo akan berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden untuk Pemilu Presiden 2019. Peluang ini akan selalu ada mengingat politik adalah hal yang dinamis dan luwes.
Baca Juga: Mungkinkah Jokowi dan Prabowo Berpasangan di Pilpres 2019?
"Saya melihat kedua tokoh tersebut memiliki jiwa kenegarawanan. Hubungan keduanya semakin baik akhir-akhir ini. Ini terlihat dari pertemuan mereka berdua," kata Maruarar dalam diskusi bertajuk, “Memotret Kepemimpinan Nasional” di Jakarta, Senin (9/1/2017).
Maruarar menegaskan bahwa politik memiliki sifat yang dinamis dan luwes. Segala hal bisa saja terjadi di saat-saat akhir. "Jadi mungkin Jokowi akan berpasangan dengan Prabowo dalam Pilpres 2019. Apakah ini mungkin? Segala sesuatu itu mungkin dalam politik," ujar Anggota Komisi XI DPR RI tersebut.