Suara.com - KBRI Damaskus menerima kedatangan tujuh orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Aleppo pada Selasa (10/1/2017).
Kedatangan mereka ke Damaskus setelah selesai diperjuangkan hak-haknya oleh pengacara retainer Muhamad Akra dan petugas konsuler KBRI Damaskus cabang Aleppo.
Berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Damaskus yang diterima di Jakarta, tiga dari tujuh TKI tersebut berasal dari Serang, Banten. Sedangkan lainnya berasal dari Tangerang, Indramayu, Karawang, Sulawesi Selatan dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Itik Rasja, TKI asal Indramayu yang telah bekerja selama sembilan tahun di Kota Aleppo ini menceritakan bahwa ia dulu dijanjikan bekerja di Qatar, namun ia dikirim ke Suriah. Ia juga menceritakan keadaan Aleppo yang langka akan air dan listrik.
"Sudah enam bulan ini listrik mati, sehingga kami memakai generator untuk menghasilkan listrik, kami juga sering menggunakan aki mobil sebagai pengganti penghasil listrik," ujar Itik, seperti dilaporkan Antara.
"Begitu juga dengan air, seringkali kami kehabisan air yang disuplai oleh Pemerintah Suriah, sehingga majikan saya harus membelinya dari luar Aleppo," sambung Itik.
Berikut daftar nama TKI yang diselamatkan dari Aleppo ke Damaskus:
1.Nurlaela Binti Saodi Orin asal Tangerang
2. Itik Rasja asal Indramayu
3. Sukania asal Serang