Saksi Kasus Ahok: Apa yang Saya Ungkap Menohok, Gamblang

Selasa, 10 Januari 2017 | 19:49 WIB
Saksi Kasus Ahok: Apa yang Saya Ungkap Menohok, Gamblang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Saksi pelapor Irena Handono tetap pada pendiriannya, terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menodai agama ketika kunjungan ke Pulau Pramuka, Kepuluan Seribu.

"Apa yang saya ungkap menohok, demikian gamblang saya buktikan kalau Al Maidah ayat 51 itu memang dinodai. Penodaan agama dan dilakukan secara berulang," kata Irena usai memberikan kesaksian dalam sidang kelima perkara dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).

Dalam persidangan tadi, Irena mengaku banyak mendapatkan pertanyaan dari tim pengacara Ahok.

Dia menilai pertanyaan-pertanyaan pengacara Ahok cenderung tidak berkaitan dengan materi persidangan.

"Dengan banyak rekayasa mereka menolak (tuduhan penistaan agama). Dan yang dijadikan sasaran adalah masalah pribadi, yang nggak ada sangkut pautnya sama sekali (dengan perkara). (Alasannya) dangkal sebenarnya," kata mantan biarawati.

Irena merupakan pendiri Yayasan Pembina Muallaf Irena Center dan Pondok Pesantren Muallafah Irena Center di Perumahan Taman Villa Baru, Blok D/5, Pekayon Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Irena tidak menyoal bagaimana para saksi pelapor membuat laporan ke kepolisian. Sebab, kata Irena, Ahok telah mengakui mengutip surat Al Maidah sebagaimana rekaman video yang menjadi dasar pelaporan kasus.

"Dan terdakwa (Ahok) pun sudah mengakui, iya itu videonya dia," kata dia.
 
Dalam persidangan tadi, pengacara Ahok, Sirra Prayuna, menguji pengetahuan Irena tentang maksud isi pidato Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016.

"Dari apa yang saudara lihat, saksi menangkap isi pidato dalam rangka apa?" kata Sirra.

Menurut Irena, Ahok mengutip surat Al Maidah ayat 51 dalam kapasitas sebagai calon gubernur Jakarta.

"Yang saya tangkap (pernyataan Ahok) adalah terdakwa memakai untuk kampanye terselubung, yang memakai Al Maidah. Yang saya tangkap seperti itu," kata Irena.

Sirra kemudian menjelaskan bahwa tujuan kunjungan Ahok ke Pulau Pramuka untuk program budidaya ikan kerapu. Menurut Sirra, Irena melihat video pidato Ahok hanya sepotong.

"Tapi kenapa nggak bicara kunjungan kerja saja? Kenapa bawa kitab suci umat Islam," kata Irena.

Ahok keberatan disebut melakukan kampanye terselubung saat berpidato di Pulau Pramuka. Ahok merasa difitnah Irena.

"Emang saya bilang saudara (warga Pulau Pramuka) harus pilih saya? Saudara (saksi) fitnah, memberikan keterangan palsu," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI