Suara.com - Anggota Kepolisian Sektor Kebon Jeruk masih melacak penyebab kematian mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum (22). Dugaan sementara, mahasiswi jurusan teknik industri ini meninggal karena dibunuh.
Untuk menjawab dugaan tersebut, polisi menelusuri lewat rekaman closed circuit television di rumah-rumah sekitar tempat kos Puspo Arum di Jalan H. Asmad Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat.
Ada salah satu rekaman CCTV yang menarik perhatian penyidik.
"Kami berhasil temukan ada CCTV di rumah dekat kos korban. Tapi, itu tidak mengarah langsung (ke kos korban). Masih belum kami buka. Mereka lupa password-nya," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Kebon Jeruk Ajun Komisaris Polisi Ajun Komisaris Polisi Andryanto S. Randotama.
Baca Juga: Ini yang Bikin Obama Menangis saat Sampaikan Pidato Perpisahan
Selain melacak lewat CCTV, kata Andryanto, penyidik juga menelisik lewat barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
"Bukti ada pakaian korban, hasil autopsi, dan olah TKP. Semua masih didalami. Semoga cepat terungkap," ujar Andryanto.
Puspo Arum ditemukan tak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah di kamar mandi kos pada Senin (9/1/2017) pagi.
Jenazah Puspo Arum pertamakali dtemukan oleh pacarnya, Zainal Abidin, yang curiga karena tak bisa dihubungi pagi itu.
Keluarga Puspo Arum di Jalan Al Basroh, Kramatjati, Jakarta Timur, sangat yakin Puspo Arum menjadi korban pembunuhan.
Baca Juga: Jenazah Achmad Kurniawan Dimakamkan di Tangerang
"Apabila tersangka ketangkap, (hukumannya) setimpallah, kalau bisa sumur hidup, kalau dihukum mati keenakan, peraturan di Indonesia udah ada, paling lama hukumannya apa," kata kakak Puspo Arum, Indra Rizky.