Suara.com - Sampai saat ini, polisi belum mengungkap misteri kematian mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum, yang janggal.
Ketika ditemui wartawan di rumah duka, ayahanda Puspo Arum, Kasim Efendi, mengenang kepergian putrinya.
Kasim, menceritakan hobi Puspo Arum. Masakan Puspo Arum, kata Kasim, enak sekali.
"Memang hobinya banyak, hobi memasak, pintar masak dia, masakannya paling enak," kata Kasim di rumah Jalan Al Basroh, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (10/1/2017).
Kasim mengatakan putrinya merupakan pribadi yang mandiri. Dia menyontohkan kalau sedang memasak di dapur, Puspo Arum tidak mau dibantu orang lain.
"Kalau dia lagi masak, nggak mau dibantu, dia harus masak sendiri, sudah matang baru dihidangkan. Dari kecil emang suka masak dan mau masak sendiri," kata Kasim yang bekerja di perusahaan jasa konstruksi.
Kasim mengatakan anaknya tidak pernah meminta sesuatu yang berlebihan kepadanya. Bahkan, kuliah pun dia membayar sendiri dengan uang hasil kerja.
"Tidak pernah minta sesuatu, anaknya mandiri, jarang yang namanya minta. Dia maunya mandiri, dia kuliah sambil kerja itu, karena dia mau mandiri," katanya.
Usai pemakaman tadi, Kepala Kepolisian Sektor Kebon Jeruk Komisaris Polisi Lambe Patabang Birana mengunjungi rumah duka.
Lambe didampingi tiga anggota tiba di rumah duka sekitar pukul 12.10 WIB.
Mereka langsung masuk ke dalam rumah dan disambut Kasim Efendi, kakak sulung Puspo Arum: Indra, serta anggota keluarga.
Saat ini, polisi sudah memeriksa sekitar tujuh saksi. Namun, belum bisa mengumumkan hasil penyelidikan.
Puspo Arum ditemukan tak bernyawa pada Senin (9/1/2017) sekitar pukul 09.00 WIB di kamar mandi rumah kos, Jalan Kebon Jeruk RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ketika ditemukan, tubuhnya bersimbah darah.
Sejumlah barang berharga milik Puspo Harum raib.
"Iya ada sejumlah barang korban dilaporkan menghilang. Masih terus kami dalami," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Hadi Santoso di Polsek Kebon Jeruk, kemarin.
Barang berharga Puspo Arum yang raib dari tempat kejadian perkara, di antaranya telepon seluler, dompet, dan laptop.
Meski ditemukan barang yang hilang, polisi tidak mau terburu-buru menyimpulkan motif kasus tersebut.