Menhub Ingatkan KSOP Harus Periksa Kapal Sebelum Berlayar

Selasa, 10 Januari 2017 | 13:40 WIB
Menhub Ingatkan KSOP Harus Periksa Kapal Sebelum Berlayar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Kapal penyebarangan KM Express Bahari 3B di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (10/1/2017). (suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) harus memeriksa semua kapal yang hendak berlayar. Ini untuk menghindari kecelakaan.

Hal itu disampaikan Budi saat meresmikan Kapal penyebarangan KM Express Bahari 3B di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (10/1/2017).

Dalam sambutannya, Budi meminta kepada semua pihak mulai dari PT Pelni, ASDP pengelola Pelabuhan hingga awak kapal untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar kejadian Kapal Zahro Express tidak terulang kembali.

"Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) harus memeriksa kapal-kapal sebelum berlayar ke Kepulauan Seribu. KSOP harus memeriksa keandalan listrik, rem, ketersediaan jaket keselamatan atau life jacket dan lainnya. Pemilik kapal juga harus aktif mengevaluasi rutin armadanya," kata Budi.

Baca Juga: Polisi Langsung Periksa Pemilik Zahro Express Setelah Ditemukan

Kedua, pihaknya juga meminta kepada Otoritas Pelabuhan dan awak kapal untuk menginformasikan terkait prosedur-prosedur keselamatan seperti yang dilakukan oleh para pramugari di pesawat.

"Jadi kita jelaskan mulai dari life jacket, prosedur-prosedur lainnya itu harus diumumkan. Kalau di pesawat itu keselamatan harus di-annoucement, di sini (kapal penyeberangan) juga harus. Kita berikan pembelajaran kepada awak untuk meningkatkan level of sefety dan security tadi," katanya.

Selain itu, pihaknya juga meminta PT Pelni dan ASDP untuk memperbanyak kapal penyebrangan untuk mengangkut para wisatawan baik lokal maupun asing.

"Di hari mendatang Pelni dan ASDP akan menambahkan 4 sampai 6 kapal. Saya harapkan ini jangan berlangsung lama. Saya tugaskan Pelni dan ASDP, tentu bersama Kemenhub merangkul teman-teman ojek yang sudah ada di sana untuk memberikan pelatihan-pelatihan. Apabila secara konsisten melakuan suatu level of security, level of safety, mereka akan ikut," ujarnya.

Baca Juga: Keberadaan Pemilik Zahro Express Maut Sudah Ketahuan

REKOMENDASI

TERKINI